Kegiatan ini dihadiri Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Bayu Meghantara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian DKI Jakarta Suharini Eliawati, serta Wali Kota Administrasi Jakarta Timur Muhammad Anwar.

Pada kesempatan tersebut, Pj. Gubernur Heru mengapresiasi pihak swasta yang bersinergi dengan Pemprov DKI Jakarta dalam membantu mencegah dampak, serta memperbaiki kualitas udara.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak swasta, Maybank, yang mau bersinergi dengan kami. Sebelumnya, ada Antam juga ikut membantu menanam pohon,” ujar Pj. Gubernur Heru.

Pj. Gubernur Heru juga mengungkapkan bahwa pihaknya konsisten dalam menanam pohon untuk menghijaukan Jakarta. Tercatat, per Juli 2023, telah ditanam sebanyak 25.000 pohon setinggi tiga meter, seperti Ketapang Cendana dan Tabebuya.

“DKI Jakarta juga menambah RTH sekitar 800-an titik. Jadi, tahap pertama itu 256 titik di tiap kelurahan, kemudian itu terus berlanjut,” ungkap Pj. Gubernur Heru.

Selain itu, Pj. Gubernur Heru mengimbau seluruh stakeholder yang ada di Jakarta untuk ikut mengampanyekan gerakan memperbaiki kualitas udara. Hal tersebut karena dalam mengendalikan kualitas udara, dibutuhkan kerja sama yang bersifat masif. Untuk itu, seluruh lapisan masyarakat diimbau turut serta terlibat.

“Dalam hal ini, kita butuh kerja sama yang besar, sehingga dalam menjaga kualitas udara di Jakarta menjadi tanggung jawab kita bersama. Khusus di kawasan Tol Becakayu, ada penghijauan yang dilakukan sepanjang 5,2 kilometer yang sudah dan akan terus dilakukan. Jadi, bisa dihitung bahwa kita sudah menyumbang nilai positif untuk menurunkan suhu. Karena, sudah banyak pohon yang kita tanam di sini,” jelas Pj. Gubernur.

Selain menanam pohon untuk menyerap polusi, di kawasan kolong Tol Becakayu juga telah ditanam tanaman produktif, seperti Bayam, Kangkung, Cabai, dan Sawi. Dengan penghijauan, setiap tiga meter dari kawasan ini juga bisa menurunkan suhu minimal dua derajat.

“Jadi, kalau kita melihat di samping sana ada Kangkung, Sawi, Cabai, dan sebagainya. Hal ini selain menanam untuk penghijauan, juga bermanfaat untuk ketahanan pangan. Bisa juga dimanfaatkan oleh warga sekitar,” pungkas Pj. Gubernur Heru. (hop)