Kastara .Id,Depok  – Forum Rencana Kerja Dinas Pendidikan Kota Depok Tahun 2024, di buka secara resmi oleh Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Harsono, di Hotel Bumi Wiyata Depok, Senin (20/2).

Kegiatan tersebut mengambil tema, “Memantapkan Kolaborasi Dalam Transformasi Pendidikan di Era Digital Guna Menyukseskan Merdeka Belajar”.

Kegiatan tersebut, guna menjaring masukan gagasan dan saran dan para pemangku kepentingan dan lembaga dinas/instansi terkait dalam rangka menyusun dan menyusun program kerja pembangunan pendidikan untuk anggaran tahun 2024.

Imam juga menyebutkan bahwa APBD Kota Depok sudah mencapai 20 persen untuk pendidikan.

“Saya sampaikan Depok sudah 20 persen APBD untuk pendidikan berdasarkan undang-undang,” jelasnya.

Berbicara mengenai ada dugaan ijasah siswa tertahan disekolah disebabkan belum melunasi bayaran, Wakil Wali Kota mengatakan pihaknya sudah membicarakan dengan sekolah tersebut, kita juga akan dicarikan jalan keluarnya agar ijasah tersebut tidak lagi tertahan.

Iman menghimbau kepada kepala sekolah kalau memang belum bisa diambil siswanya. Berikanlah legalisir agar mereka bisa bekerja, yang kedua yang bisa diringankan biaya sekolahnya agar bisa diambil sama keluarganya, himbaunya.

“Bagi yang menahan ijazah baik itu sekolah negeri maupun swasta yang sekarang masih menahan ijazah SMA atau SMK, Tolong diberikan legalisir agar mereka bisa kerja dengan legalisir tersebut, kalau bisa diringankan,” harapnya.

Imam menyebutkan salah satu janji kampanye kita adalah mendirikan Sekolah Negeri dan Madrasah Negeri.

“Insya Allah kita sudah Siapkan dua Sekolah, satu di SDN Mekar Jaya 4 untuk Madrasah Ibtidaiyah Negeri dan 2 lahan kosong di Pancoran Mas Untuk Ibtidaiyah Negeri, Mudah-mudahan Departemen Agama bisa memberikan hibah, gedung bangunan dan lahan, agar bisa di jadikan Ibtidaiyah Negeri, ” ujarnya.

Sekretaris Dinas Pendidikan (Sekdisdik) Kota Depok Sutarno.mengatakan empat isu strategis yang harus dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan kota Depok.

“Keterjangkauan aksesibilitas layanan pendidikan, peningkatan kualitas dan mutu pendidikan, relevansi pendidikan dan penyelenggaraan tata kelola pendidikan yang akuntabel,” kata Sutarno.

Sutarno menyebutkan, ada dua arah kebijakan Dinas Pendidikan pada tahun anggaran 2024.

Pertama meningkatkan aksesibilitas, kuantitas, dan kualitas pendidikan serta menanamkan nilai-nilai budaya kearifan lokal kota Depok.

Serta  yang ke-dua meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan dan penunjang nya dengan pendekatan prioritas wilayah secara proposal untuk mencapai mutu pendidikan sesuai 8 standar nasional pendidikan.

Sutarno berharap ,semoga program Disdik Kota Depok ini, kedepannya akan semakin maju, berbudaya dan sejahtera, sesuai tema forum rencana kerja kita hari ini .