Sri Sultan Hamengku Buwono

Kastara.ID, Jakarta – Sri Sultan Hamengku Buwono X mengimbau masyarakat agar berhati-hati terkait fenomena orang yang mengaku keturunan kerajaan maupun mendirikan kerajaan baruImbauan tersebut terkait munculnya keraton-keraton palsu, termasuk Keraton Agung Sejagat (KAS) di wilayah Purworejo. Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat Toto Santoso dan Fanni Imanadia kini menjadi tersangka kasus kabar bohong yang tengah diusut Polda Jawa Tengah.

Untuk merekrut pengikut, Toto Santoso yang mengklaim diri sebagai Raja Keraton Agung Sejagat sekaligus pendiri Jogja Development Committe (Jogja Dec) yang menjadi embrio terbentuknya keraton palsu tersebut menggunakan berbagai cara yang membujuk. Salah satunya, iming-iming gaji dalam jumlah besar tanpa perlu bekerja keras.

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, R Kadarmanta Baskara Aji menyatakan, sampai dengan saat ini, pihaknya belum mendapatkan data terkait jumlah masyarakat di DIY yang menjadi pengikut KAS maupun Jogja Dec. Sebab peristiwanya terjadi di luar DIY, kata Aji, pihaknya hanya melakukan koordinasi dengan kepolisian setempat.

Tak hanya di Purworejo, Keraton Agung Sejagat disebutkan memiliki cabang di wilayah Klaten, Jawa Tengah. Seperti dilansir Antara pekan lalu, Kapolres Klaten AKBP Wiyono Eko Prasetyo mengatakan, “Jumlah pengikut Keraton Agung Sejagat di Klaten, dari hasil klarifikasi ada sebanyak 28 orang. Mereka sebagai pengikut kegiatan di Keraton Agung Sejagat Purworejo.” (yan)