Ending Pilkada Adalah Meraih Suara Sebanyak-banyaknya

Kastara.ID, Depok – Politisi PPP Kota Depok Qonita Luthfiyah menjelaskan program visi dan misi calon nomor urut 2 Idris-Imam kepada masyarakat agar mereka paham calon kepala daerahnya. Qonita tidak segan-segan turun ke lapangan untuk mensosialisasikan door to door ke masyarakat bersama seluruh relawan Qonita Luthfiyah (QL) dan kader serta simpatisan DPC PPP Kota Depok di daerah pemilihan (dapil) Kecamatan Bojongsari, Sawangan, dan Cipayung.

“Sebagai salah satu partai pendukung paslon Wali Kota Mohammad Idris dan calon Wakil Wali Kota Imam Budi Hartono, tentunya sudah berkomitmen relawan QL siap mendukung penuh dan menangkan Pilkada Depok pada 9 Desember,” kata Qonita, Rabu (21/10).

Qonita mengatakan, untuk target perolehan suara insya Allah dapat diraih sekitar 60-70 persen suara untuk Kecamatan Bojongsari, Sawangan, dan Cipayung, yang juga salah satu daerah basis PPP. “Tapi kan dibantu oleh teman-teman relawan, bukan hanya di tiga kecamatan tapi delapan kecamatan di Depok sudah melakukan sosialisasi untuk kemenangan paslon Idris-Imam dalam pilkada serentak,” katanya.

“Sekarang untuk agenda kampanye paslon Idris-Imam terus-menerus disosialisasikan secara ‘door to door’ baik melalui kadernya, simpatisan maupun relawan, karena ending dari pilkada Depok ada meraih suara sebanyak-banyaknya,” pungkasnya.

Ketua Desk Pilkada DPC PPP Depok Mazhab dengan tegas mengatakan, seluruh simpatisan, kader dan relawan PPP Depok siap memenangkan paslon nomor urut 2 Idris-Imam dalam Pilkada Depok mendatang. “Saya jelaskan kepada kader di bawah ceritakan kepada masyarakat mengenai sosok Idris yang benar, jangan manambah dan mengurangi, ceritakan apa adanya,” tegasnya.

Jadi kalau melihat pemimpin, harus mengetahui rekam jejaknya baik atau tidak dalam memimpin pada tahun lalu. Seandaianya dia baik bilang baik, ketahuan program kerjanya di masa tahun lalu.

Mazhab berpesan tolong sampaikan kepada masyarakat yang ada di bawah, yakinkan bahwa suara kalian tidak bisa dibeli dalam pilkada nanti, masyarakat sekarang sudah cerdas dalam memilih calon kepala daerahnya. (*)