IDI Desak Jokowi Lockdown Usai Enam Dokter Meninggal Kala Bertugas

Kastara.ID, Jakarta – Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Profesor Zubairi Djoerban mengatakan, pihaknya mendesak pemerintah menerapkan lockdown atau isolasi diri. Menurutnya lockdown adalah cara efektif mencegah penularan virus corona semakin meluas.

Saat memberikan pernyataannya (22/3), Zubairi meminta Jokowi tidak alergi terhadap lockdown. Pasalnya hal ini sangat penting diberlakukan. Zubairi menyebut penularan virus corona yang sekarang terjadi adalah fenomena gunung es. Artinya dimungkinkan jumlahnya bakal semakin banyak. Itulah sebabnya pemerintah harus waspada.

Zubairi mengungkapkan, jika pandemi ini tidak ditangani serius dikhawatirkan penambahan jumlah pasien positif bakal terjadi secara signifikan. Terlebih jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) dan positif Covid-19 terus meningkat secara nasional.

Zubairi memahami pemerintah mempunyai berbagai pertimbangan. Menurutnya, sembari pemerintah mempertimbangkan kebijakan, lockdown bisa diterapkan dengan istilah berbeda. Atau tidak perlu menggunakan istilah lockdown tapi social distancing wajib dijalankan dengan maksimal dan disiplin.

Sebelumnya Pengurus Besar (PB) IDI menyatakan enam dokter telah meninggal dunia saat menjalankan tugas merawat pasien Covid-19. Enam dokter tersebut adalah dr Hadio Ali dari IDI cabang Jakarta Selatan dan dr Djoko Judodjoko cabang Kota Bogor.

Selain itu juga dr Laurentius dari IDI cabang Jakarta Timur, dr Adi Mirsaputra dari IDI cabang Bekasi, dr Ucok Martin dari IDI cabang Medan, dan dr Toni D Silitonga dari IDI cabang Bandung Barat. (ant)