Dalam acara tersebut dilakukan serah terima jabatan dari kepengurusan yang sebelumnya dipimpin oleh Bondan Wicaksono, kini dipimpin oleh Martinus Suwardi Mantro. Dalam acara yang mengambil tema “Aktualisasi Konsensus Kebangsaan dengan Konkrit, Kolaboratif dan Adaptif” itu, Gubernur Anies mengapresiasi regenerasi organisasi untuk pengembangan potensi.
“Kita bersyukur bahwa proses regenerasi yang dikerjakan pemuda Katolik DKI Jakarta berjalan amat baik. Karena salah satu peran organisasi kepemudaan adalah bagaimana organisasi melakukan kaderisasi dan mengembangkan potensi anggotanya. Sehingga regenerasi harus dijalankan dengan serius,” terang Gubernur Anies dalam sambutannya, dikutip dari Siaran Pers PPID Provinsi DKI Jakarta.
“Keunikan anak muda ini memiliki dua peran. Pertama peran kekinian, yakni mereka hadir merespon tantangan yang datang, dan juga peran masa depan, dengan menyiapkan jejaring dan mengembangkan potensi untuk nanti berperan di masa depan. Dua peran ini harus dilakukan seimbang dan saya yakin pemuda katolik bisa melakukan,” paparnya.
Menurut Gubernur Anies regenerasi ini penting bagi Pemuda Katolik, karena organisasi kepemudaan memiliki keunikan tersendiri. Organisasi kepemudaan memiliki dua peran yang harus dikerjakan dengan seimbang, yakni peran untuk menjawab tantangan kekinian, dan peran untuk menyiapkan pribadi-pribadi yang memberikan pengaruh di masa depan.
Gubernur Anies juga berharap bahwa pemuda Katolik menjadi bagian yang menghadirkan rasa persatuan, khususnya di Jakarta.
“Kita berharap persatuan benar-benar dijaga. Karena dalam Bhinneka Tunggal Ika, kata terpenting adalah kata “tunggal” karena merupakan ikhtiar kita bersama. Dan bangsa Indonesia adalah persenyawaan yang bersatu dalam tujuan untuk menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyatnya dan teman-teman pemuda Katolik terdepan menjaga persatuan itu,” pungkasnya. (hop)
Leave a Comment