Jamiluddin Ritonga: Anies dan Ganjar Perlu Pendekatan Multidisiplin Untuk Ungguli Prabowo

Kastara.ID, Jakarta – Debat ketiga dengan tema pertahanan hingga geopolitik di atas kertas memang menguntungkan Prabowo Subianto.

Hal itu diungkapkan oleh Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul Jakarta, M Jamiluddin Ritonga, kepada Kastara.ID, Selasa (2/1) siang.

Menurut Jamil, Prabowo memang memiliki pengalaman dan keahlian di bidang tersebut. Karena itu, wajar bila banyak pihak menilai Prabowo akan mengungguli Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo dalam debat ketiga.

“Penilaian itu memang mengesankan menyelepelekan kapasitas Anies dan Ganjar. Seolah dua capres tersebut tidak punya kapasitas di bidang pertahanan dan geopolitik,” ungkap Jamil.

Sebagai mantan gubernur, Anies dan Ganjar seharusnya memahami pertahanan dan geopolitik. Dua hal itu bukan hal asing bagi Anies dan Ganjar karena saat mengambil kebijakan strategis tentu mereka memperhatikan aspek pertahanan dan geopolitik.

“Untuk bisa mengungguli Prabowo, Anies dan Ganjar dapat membedah pertahanan dan geopolitik dari sisi yang lebih luas. Untuk itu, Anies dan Ganjar dapat mengkajinya dari sisi sosial, ekonomi, politik, dan budaya,” tandas Jamil.

Bahkan pengamat yang juga mantan Dekan Fikom IISIP ini melihat pertahanan dan geopolitik dari multidisiplin tentunya menguntungkan Anies dan Ganjar. Dua capres ini tentunya menguasainya, sebab sudah terbiasa melihat suatu persoalan dari berbagai disiplin ilmu.

Selain itu, Anies dan Ganjar dapat unggul dalam public speaking. Dalam hal ini Prabowo memang relatif lemah.

“Jadi, Anies dan Ganjar dapat memanfaatkan keunggulan public speaking dalam menyampaikan masalah pertahanan dan geopolitik dari pendekatan miltidisiplin. Keunggulan ini kiranya dapat mencuri atensi penonton sehingga membuka peluang mengungguli Prabowo dalam debat ketiga,” pungkas Jamil. (dwi)