Headline

Mendag dan Menteri Industri Makanan Olahan India Bahas Isu Perdagangan

Kastara.id, Jakarta – Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita, bersama jajaran KADIN, menerima Menteri Negara Industri Makanan Olahan India, Sadhvi Niranjan Jyoti, siang ini, Rabu (23/8). Kedua menteri membahas isu-isu perdagangan antara kedua negara serta mengundang pelaku usaha masing-masing negara untuk saling berpartisipasi dalam pameran-pameran internasional di Indonesia mau pun di India.

“Kami mengapresiasi kunjungan Menteri Jyoti hari ini, yang menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara untuk dikunjungi dalam roadshow mempromosikan World Food India 2017. Saya yakin hal ini dapat semakin memperkuat hubungan dagang dan ekonomi antara Indonesia dan India,” kata Mendag Enggar.

Menteri Jyoti berkunjung ke Indonesia sebagai bagian dari roadshow mempromosikan pameran industri makanan internasional terbesar di India, yaitu World Food India 2017. Pameran tersebut akan berlangsung pada 3-5 November 2017 di New Delhi, India. Selain promosi pameran, Menteri Jyoti juga menginformasikan lebih jauh tentang peluang bisnis dan investasi di sektor pengolahan dan ritel makanan di India.

Dalam pertemuan tersebut, Mendag dan Menteri Jyoti juga membahas isu-isu perdagangan antara kedua negara, salah satunya mengenai pengenaan bea masuk beberapa komoditas Indonesia ke India yang cukup tinggi. “Indonesia berharap India dapat memberikan kemudahan-kemudahan untuk komoditas Indonesia masuk ke pasar India. Indonesia juga berharap isu-isu perdagangan dapat didiskusikan secara detail di Biennial Trade Ministers’ Forum (BTMF) Indonesia-India pada September mendatang,” ujar Mendag.

BTMF Indonesia-India merupakan pertemuan tingkat menteri perdagangan untuk mendiskusikan langkah-langkah peningkatan kerja sama di bidang perdagangan dan investasi. Pertemuan pertama telah dilaksanakan pada Oktober 2011. Pertemuan kedua sepakat dilaksanakan pada 25-26 September 2017 di New Delhi, India.

Mendag juga dengan antusias mengundang para pengusaha India untuk datang dan berpartisipasi dalam pameran dagang terbesar di Indonesia, Trade Expo Indonesia. Pameran tersebut akan digelar pada 11-15 Oktober 2017 di Indonesia Convention Center (ICE), Kota Bumi Serpong Damai, Banten. “Kami juga mengundang pengusaha India untuk datang dan berpartisipasi dalam Trade Expo Indonesia ke-32,” kata Mendag.

India merupakan negara tujuan ekspor terbesar ke-4 Indonesia. Perdagangan Indonesia-India tahun 2016 mencapai USD 12,9 miliar. Ekspor Indonesia ke India USD 10,1 miliar dan impor Indonesia dari India USD 2,8 miliar, menghasilkan surplus USD 7,2 miliar. Produk ekspor utama Indonesia ke India tahun 2016 adalah minyak kelapa sawit, batu bara, bijih tembaga, karet alam, dan fatty alcohol.

Sementara itu, impor utama Indonesia dari India adalah cyclic hydrocarbons, ground-nuts, meat of bovine, flat-rolled products of stainless steel, dan synthetic organic coloring. (mar)

Leave a Comment

Recent Posts

SIT Darul Abidin Anak Didiknya Menciptakan Permainan Sehingga Otaknya Lebih Sehat

Kastara.Id,Depok - Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono memberikan Sambutan dalam Kegiatan Scratch Day Celebration…

KPU Depok Pastikan Tidak Diikuti Oleh Calon Perseorangan Dalam Pilkada 2024

Kastara.Id,Depok - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Jawa Barat Wili Sumarlin memastikan pemilihan…

55 Anggota PPK Depok di Lantik Dan Langsung Berkerja Untuk Pilkada Serentak 2024

Kastara.Id,Depok - Kali ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Jawa Barat secara  resmi melantik…

Pencabutan dan Pembatalan Surat Pernyataan Sikap

Kastara.Id,Depok - Berdasarkan  Nomor  015/BSS/PS/V-2024 TANGGAL 14 MEI 2024.  Seluruh jajaran pengurus Perkumpulan Barisan Supian…

Selamat Ginting: Jurnalisme Investigasi Berkontribusi Terhadap Pemerintahan Demokrati

Kastara.Id,Jakarta - Pengamat politik Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting menegaskan, jurnalisme investigasi keberadaannya sangat penting…

Selamat Ginting : Demokrasi Asli Indonesia Sumbernya Semangat Kolektivisme

Kastara.Id,Jakarta - Pengamat politik Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting mengungkapkan, demokrasi asli Indonesia sumbernya adalah…