Kastara.ID, Spielberg — Pembalap Spanyol, Jorge Martin,dinyatakan bersalah dalam Sprint Race MotoGP Austria, menjadi penyebab kekacauan Tikungan 1 selepas start.

Stewards Panel kemudian menjatuhi hukuman Long Lap Penalty untuk pembalap satelit Prima Pramac Racing itu.

Dia harus menjalani hubungan di balapan utama pada hari Ahad, karena keputusan diambil jauh setelah Sprint Race selesai.

Martin menyesali keputusan wasit ini karena seharusnya dia dihukum dalam Sprint Rave karena melakukan kesalahan saat Sprint Race.

Bukannya membawa hukuman ke balapan utama yang sangat berpengaruh bagi pembalap yang bertarung untuk gelar.

“Saya menonton videonya berkali-kali dan berbicara dengan banyak pembalap seperti Randy Mamola dan juga jurnalis,” ungkap Martin yang dilansir Speedweek.com.

“Ini adalah situasi di mana hal-hal yang berbeda bersatu. Pada hari Ahad kami melihat manuver yang lebih agresif dari pembalap lain dan tidak terjadi apa-apa. Sangat disayangkan bagi saya bahwa saya tidak mendapatkan penalti selama balapan (Sprint), tapi harus membawanya ke balapan utama yang lebih penting. Itu mengurangi peluang Anda, terutama ketika Anda berjuang untuk gelar,” tandasnya.

Dengan menjalani Long Lap Penalty, Martin hanya sanggup finis ketujuh dalam balapan utama di Red Bull Ring.

“Saya start dengan luar biasa dari posisi ke-12 dan sempat berada di urutan ketiga. Kemudian saya turun kembali ke posisi ke-14 dan finis ketujuh. Itu sudah maksimal. Saya harus menyalip banyak pembalap, yang memakan banyak waktu dan menguras ban belakang. Pada akhirnya saya melawan balik dengan baik, meski kami tidak bisa lagi berkendara sesuai aturan tekanan ban saat ini. Solusi harus ditemukan untuk ini, jika tidak kita hanya akan melihat balapan yang membosankan,” pungkasnya.

Dengan hasil ini Martin berhasil mempertahankan posisi kedua di klasemen sementara dengan total 189 poin. (tra)