Kastara.ID, Jakarta – Putri presiden pertama Indonesia Soekarno, Sukmawati Soekarnoputri, resmi pindah agama dari Islam menjadi Hindu. Direncanakan Sukmawati akan menjalani ritual Sudhi Wadani. Ritual tersebut adalah upacara pengukuhan serta pengesahan ucapan atau janji seseorang yang secara tulus ikhlas dan hati yang suci menyatakan menganut Agama Hindu.
Kepala Sukarno Center di Bali Arya Wedakarna dalam keterangannya (22/10) mengatakan, upacara Sudhi Wadani akan dilaksanakan di Kawasan Sukarno Center Heritage di Bale Agung Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali, Selasa (26/10). Arya mengatakan, dirinya diminta Sukmawati mengatur sekaligus menjadi penanggung jawab acara.
Sejauh ini menurut Arya, segalanya sudah dipersiapkan dengan baik dan tinggal menunggu pelaksanaanya saja.
Lebih jauh, Arya menuturkan, secara prinsip upacara Sudhi Wadhani dinamakan kembali ke Agama Hindu. Arya menambahkan proses kepindahan adik Megawati Soekarnoputri itu dari Islam menjadi Hindu sudah mendapat persetujuan keluarga. Baik anak-anak maupun saudaranya, seperti Megawati dan Guntur Soekarnoputra sudah setuju.
Arya menerangkan, menjadi hak Sukmawati menentukan keyakinan yang dianutnya. Terlebih nenek Sukmawati, Ida Ayu Nyoman Rai Srimben berasal dari Singaraja, Buleleng, Bali. Ibu kandung Soekarno itu diketahui beragama Hindu.
Itulah sebabnya Arya menyebut kepindahan Sukmawati sebagai kembali ke agama leluhur. Sukmawati pun menginginkan nantinya bertempat tinggal di Bali dan bukan Jakarta. Tepatnya di Balai Agung, tempat leluhurnya berasal.
Arya mengungkapkan, perpindahan Sukmawati dari Islam ke Hindu sudah melalui proses panjang. Selama ini menurut Arya, mantan Ketua Umum Partai Nasional Indonesia (PNI) Marhaenisme itu selama ini sering berdiskusi dengan pendeta agama Hindu. Sukmawati juga sering membaca kitab suci Hindu.
Arya bahkan menyebut dirinya sebagai saksi perjuangan Sukmawati dalam mempelajari agama Hindu. Selama puluhan tahun Sukmawati juga sering mendatangi berbagai pura guna mempelajari agama Hindu. (ant)