Bansos

Kastara.ID, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Tri Rismaharini menjadi Menteri Sosial menggantikan posisi Juliari Batubara. Risma kali ini akan memberi gebrakan dengan mengubah pola penyaluran bansos dari tunai menjadi via transfer, sebagaimana yang diperintahkan Presiden Jokowi.

“Ya, nanti pertama aku mau benahi data dulu. Supaya ya pasti selisih itu ada karena ada (penerima) yang kemarin (terdata) belum meninggal, kemudian jadi meninggal,” kata Risma (22/12).

Ketua DPP PDI Perjuangan itu mengungkapkan bahwa Jokowi ingin agar penyaluran bantuan tidak lagi dilakukan secara tunai, melainkan dilakukan dengan mekanisme transfer.

“Kemudian tadi presiden menyampaikan tidak ada lagi pakai bentuk tunai-tunai begitu, jadi modelnya sudah transfer-transfer gitu,” ucapnya.

Persoalan bansos, belakangan menjadi sorotan lantaran Mensos sebelumnya, Juliari Batubara, menjadi tersangka KPK terkait dugaan korupsi bansos Covid-19.

Ia diduga menerima fee atau biaya Rp 10 ribu dari setiap paket bansos sembako yang bernilai Rp 300 ribu. Total dari dua periode proyek pengadaan bansos, Juliari diduga menerima Rp 17 miliar.

Selain itu, masyarakat mengeluhkan kualitas beras dan beberapa isi bansos lainnya yang dinilai buruk. Selain itu, sejak penyaluran periode awal, masyarakat juga menyatakan isi yang diterima tidak sama.

Sementara terkait dengan penyaluran, persoalan penerima bansos yang tidak tepat sasaran, banyak terjadi di berbagai daerah. (ant)