Headline

Nakula dan Sadewa

Oleh: Jaya Suprana

AKIBAT tidak menguasai bahasa Sansekerta maka terpaksa saya membaca mahakarya mahasastra India utama yaitu MAHABHARATA yang sudah dialihbahasakan ke Inggris, Jerman, dan Indonesia. Tentu saja bagi saya banyak sukma yang “hilang” akibat pengalihbahasaan ke berbagai bahasa itu.

Pandawa Lima
Namun dari yang tersisa bisa saya serap dapat disimpulkan bahwa tokoh protagonis Mahabharata afalah Pandawa Lima yang terdiri dari lima putra Pandu yaitu Yudistira, Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa. Ibu Kandung Yudistira, Bima, Arjuna adalah Kunthi, sementara ibu kandung pasangan saudara kembar Nakula dan Sadewa adalah Madrim. Setelah Madrim menyusul Pandu ke alam baka akibat terkena kutukan maka Kunti merawat Nakula dan Sadewa sebagai anak tiri namun dengan penuh kasih-sayang setara anak kandung.

Di dalam perjalanan panjang mahakisah Mahabharata mulai dari kelahiran Pandawa Lima sampai ke Bharatayudha melawan Kurawa kemudian berakhir pada kisah perjalanan Pandawa Lima dan Drupadi beserta seekor anjing menuju Swargaloka, terkesan secara sangat jelas bahwa Nakula dan Sadewa tidak berperan menonjol seperti Yudistira, Bima, dan Arjuna.

Wayang Purwa
Memang Mahabharata di persada Nusantara kemudian dikembangkan menjadi Wayang Purwa yang menghubungkan Ramayana dan Mahabharata dengan lelakon Arjuna Sasrabahu serta diselipi Arjuna Wiwaha oleh Mpu Kanwa.

Namun di dalam Wayang Purwa peran Nakula dan Sadewa juga tetap tidak semenonjol Yudistira, Bima, Arjuna. Memang Kunti tidak memperlakukan Nakula dan Sadewa sebagai anak tiri namun pada kenyataan Mahabharata maupun Wayang Purwa tidak terhindarkan kesan bahwa peran kedua putra kembar Madrim ini seolah sadar tak sadar diperlakukan sebagai anak tiri. Bahkan di dalam Wayang Purwa, Nakula tidak berperan semenonjol Sadewa yang secara khusus sempat memperoleh peran utama pada lakon carangan Sadewa Krama dan Sudamala sebagai nama samaran Sadewa ketika membebaskan Mala Durga.

Menarik adalah sementara di Mahabharata istri Pandawa Lima secara kolektif adalah Drupadi namun di Wayang Purwa Drupadi adalah istri Yudistira yang monogamis sementara Bima apalagi Arjuna mau pun Nakula-Sadewa poligamis. Nakula beristri dua, Sadewa tiga yang ketauan.

Namun pada episode final tentang perjalanan terakhir menuju Swargaloka di dalam Mahabharata mau pun Wayang Purwa tidak ada istri-istri Pandawa Lima kecuali hanya Drupadi seorang diri saja yang mendampngi Pandawa Lima. Meski relatif tidak berperan menonjol di Mahabharata, namun di Indonesia masa kini nama Nakula dan Sadewa diabadikan sebagai nama perhimpunan saudara kembar yang didirikan oleh pasangan saudara kembar Seto Mulyadi dan Kresno Mulyadi. (*)

* Pembelajar Kebudayaan dan Peradaban.

Leave a Comment

Recent Posts

Menjodohkan Anies-Ahok di Pilgub Jakarta?

Kastara.ID, Jakarta - Banyak tokoh nasional yang diwacanakan potensial maju pada Pilgub Jakarta 2024. Soal…

Meninjau Langsung Lokasi Banjir di RT 04 RW 08 Kelurahan/Kecamatan Cipayung

Kastara.Id,Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok berkomitmen untuk menyelesaikan persoalan banjir di Jembatan Kali Pesanggrahan…

Ahli Waris Kampung Bojong Malaka Gelar Silaturahmi dan Doa Bersama

  Kastara.Id,Depok - Ahli waris Kampung Bojong Malaka mengadakan halal bihalal dan doa bersama agar…

Nuroji : Gerindra Sudah Mengantongi Dua Nama Supian Suri dan Yeti Wulandari Untuk Walikota dan Wakilnya

Kastara.Id,Depok- Nuroji anggota DPR RI Fraksi Gerindra  terpilih kembali di Pileg 2024 menghadiri undangan acara…

Pemerintah Kota Depok Harus Ada BPR Untuk Peningkatan Ekonomi Daerah

Kastara.Id,Depok - Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat akan membentuk Bank Perkreditan Rakyat atau BPR sebagai…

Paripurna DPRD Depok Dalam Rangka Memperingati HUT Depok ke-25

Kastara.Id,Depok- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok menggelar Rapat Paripurna dalam rangka memperingati HUT…