Kastara.id, Jambi – Terkait dengan pelaksanaan Festival Danau Kerinci XV yang telah berlangsung 20-23 Agustus 2016, seakan ikut menegaskan bahwa Kabupaten Kerinci juga menjadi satu tempat yang diincar investor. Hal itu terlihat dari catatan tahun ke tahun dengan realisasi investasi selalu meningkat di kawasan Kerinci.

Selama ini diakui bahwa sektor industri telah mendominasi di Kerinci. Namun seiring berjalannya perkembangan dan kebutuhan, termasuk di sektor pariwisata, membuat sektor perhotelan menunjukkan peningkatan dan mulai dilirik serta jadi incaran investor.

Hal itu diungkapkan oleh Bupati Kerinci Adi Rozal, sektor industri di kawasan Kerinci yang terus tumbuh di antaranya PLTA di Batang Merangin, geotermal di Gunung Raya, hingga PTPN VI di Kayu Aro. Di sektor lain, Adi Rozal juga mencatat investor sektor perhotelan juga mengalami pertumbuhan.

Kayu Aro, salah satu daerah di kawasan Kerinci kini sudah dibangun sebuah hotel. Rencananya, tahun ini juga akan berdiri sebuah hotel lagi di Kayu Aro. “Hadirnya investor ke Kerinci memang mengalami peningkatan. Sebelumnya lebih banyak didominasi industri. Sekarang perhotelan sudah mulai tumbuh. Seperti di Kayu Aro akan ada dua hotel yang dibangun. Lokasinya yang strategis, dekat kawasan wisata,” kata Bupati Adi Rozal di kawasan Danau Kerinci, beberapa waktu lalu.

Walau pembangunan dua hotel tersebut berkelas melati, setidaknya potensinya menunjukkan peningkatan dan tentu saja akan sangat bermanfaat bagi dunia wisata sekaligus meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kerinci. Letak kedua hotel yang dekat dengan kawasan wisata Gunung Kerinci, Danau Gunung Tujuh, hingga Air Terjun Telun Berasap, tentunya akan menjadi daya tarik tersendiri untuk menikmati kawasan wisata.

Dengan meningkatnya investor, lanjut Bupati Adi Rozal, otomatis juga akan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kerinci. Adi Rozal mencatat, kunjungan wisatawan ke Kerinci sampai saat ini sudah mencapai empat ribu wisatawan. Angka tersebut mengalami peningkatan drastis dari target yang telah ditetapkan.

Hal itu dibenarkan oleh Kepala Badan Perizinan dan Penanaman Modal Daerah dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMD dan PPT) Kerinci, Damhar Dahlan, terutama terkait dengan realisasi investasi tersebut yang melebihi target.

Menurut Damhar, pihaknya akan sangat membantu dan membuka lebar kesempatan berinvestasi di kawasan Kerinci. Bahkan, menurutnya, dalam waktu dekat tidak tertutup kemungkinan investor baru akan masuk Kerinci. Apalagi Pemkab setempat juga terus melakukan upaya kerjasama dengan sejumlah perusahaan, termasuk MoU dengan investor asal Korea dan lainnya yang masih dalam proses. (tra)