Banjir

Kastara.ID, Jakarta – Mulai memasuki musim penghujan, cuaca ekstrem melanda beberapa wilayah di Indonesia. Hujan deras yang terjadi mengakibatkan banjir di wilayah Jakarta dan banjir bandang menerjang wilayah Sukabumi, akibat meluapnya Sungai Citarik-Cipeuncit, dengan ketinggian air 5 hingga 6 meter pada Senin (21/9) lalu.

Merespons banjir yang terjadi, Disaster Management Centre (DMC) Dompet Dhuafa, menerjunkan sejumlah Tim Rescue menuju titik lokasi waspada banjir di wilayah Jakarta dan bantaran Sungai Cicatih hingga Sungai Cibuntu, di Kecamatan Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat.

“Tim Rescue DMC membagi pergerakan respons bencana banjir menjadi dua wilayah, yaitu respons Banjir Bandang Cicurug, Sukabumi, dan tim kami juga respons antisipasi banjir Jakarta. Tentunya kami akan assesment dan koordinasi dengan pihak terkait di Posko siaga banjir,” jelas Maizar Helmy, Koordinator Tim Rescue Banjir DMC Dompet Dhuafa untuk wilayah Jakarta.

Laporan stuasi respons Dompet Dhuafa, Banjir Bandang Sukabumi, pada Selasa (22/9), melaporkan adanya hujan deras yang turun dengan intensitas tinggi, mengakibatkan 2 jiwa hilang, 8 jiwa luka–luka, 12 rumah hanyut, dan 85 rumah terendam. Tim Rescue DMC tengah melakukan proses evakuasi dan penyisiran bersama Tim SAR gabungan, Relawan dan warga setempat di titik lokasi bencana banjir bandang seperti di Kampung Cibuntu, Kecamatan Pesawahan, Sukabumi.

“Tentunya kami membawa beberapa peralatan respons dan pelindung diri untuk tim yang bertugas. Kemudian ada armada taktis kendaraan rescue dan operasional. Alhamdulillah, tim Dompet Dhuafa Cabang Jawa Barat dan Cordofa juga turut merapat. Tiba di lokasi kejadian bencana banjir bandang Sukabumi pada Selasa (22/9/2020) pukul 04.30 WIB, Tim Rescue DMC Dompet Dhuafa menyambangi Posko gabungan di Kampung Cibuntu, Desa Pesawahan, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. Melakukan koordinasi bersama BPBD Sukabumi, Koramil, Polsek, juga para Relawan gabungan lainnya,” ucap Sanadi, selaku Koordinator Tim Rescue DMC Dompet Dhuafa untuk Banjir Bandang Sukabumi.

Selain melakukan respons di Sukabumi, Tim Rescue DMC melakukan pergerakan respons bencana banjir Jakarta. Intensitas curah hujan yang tinggi sejak Senin (21/9) malam, menyebabkan Bendung Katulampa menyentuh ketinggian 2,5 meter. Sehingga Bendung Katulampa Bogor berstatus Siaga 1 dan menjadikan waspada, serta antisipasi banjir bagi wilayah Jakarta. Tim DMC dalam melakukan respons dilengkapi peralatan seperti Perahu Karet Zebec R6, Dayung, Life Jacket, Helm Protector, Pompa, Tali Statis dan Lempar, Sepatu Boots, Genset, Alkon, Kantong Jenazah, Tandu, Hazmat, Latek, Masker, serta Hand Sanitizier dalam mematahui protokol kesehatan saat masa pandemi. (ant)