Kejaksaan Agung

Kastara.ID, Jakarta – Kejaksaan Agung (Kejagung) menyatakan kasus pelanggaran HAM Berat di Paniai, Papua pada tahun 2014 dengan tersangka purnawirawan TNI berinisial IS akan segera disidangkan.

Penyidik Direktorat Pelanggaran HAM Berat Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung telah melimpahkan tersangka dan barang bukti kasus tersebut ke Jaksa Penuntut Umum.

“Penyidik menyerahkan tanggung jawab tersangka serta barang bukti kepada Jaksa Penuntut Umum Direktorat Pelanggaran HAM Berat Jampidsus. Tahap II dilaksanakan secara virtual,” jelas Kapus Penerangan Hukum Kejagung, Ketut Sumedana dalam keterangannya, Rabu (25/5).

Dengan pelimpahan tahap II tersebut, lanjut Ketut, penyidik segera menyusun surat dakwaan dan melimpahkan berkas perkara ke Pengadilan HAM pada Pengadilan Negeri Makassar.

Ketut menyebut dalam pelimpahan tersebut, tersangka IS didampingi oleh penasihat hukumnya di Kejaksaan Negeri Biak Numfor, Papua. Sedangkan pemeriksaan barang bukti dilakukan di Gedung Bundar Jampidsus (Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus).

Tersangka IS disangkakan melanggar Pasal 42 Ayat (1) huruf a dan b Jis Pasal 7 huruf b, Pasal 9 huruf a, Pasal 37 Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia.

Kedua, melanggar Pasal 42 Ayat (1) huruf a dan b Jis Pasal 7 huruf b, Pasal 9 huruf h, Pasal 40 Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia.

“Selanjutnya, Penuntut Umum segera menyusun surat dakwaan dan melimpahkan berkas perkara a quo ke Pengadilan Hak Asasi Manusia pada Pengadilan Negeri Makassar,” terangnya. (ant)