Masker Wajib Dipakai Tiap Hari Guna Mencegah Penyebaran Virus Corona

Kastara.ID, Depok – Wakapolri Komisaris Jenderal (Komjen) Gatot Eddy Pramono menyambangi Kota Depok dalam rangka memberikan masker kepada Wali Kota Depok Mohammad Idris untuk dibagikan ke semua warga Depok. Kunjungan juga sekaligus memasyarakatkan masker, masker, dan masker untuk mencegah penyebaran Covid-19, berlangsung di Aula Teratai, Gedung Baleka 1, Selasa (25/8).

Wakapolri mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan tidak menganggap remeh penyebaran virus corona di Indonesia. Gatot yang juga Wakil Ketua Pelaksana II Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN) meminta masyarakat mengubah gaya hidup dan mengedepankan pola hidup sehat agar terhindar dari penyebaran virus corona.

Salah satu cara yang digaungkan oleh Wakapolri yakni dengan mengenakan masker dan selalu memulai aktivitas dengan mengingat semboyan 3M, yakni menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Ditambahkan Wakapolri, untuk sosialisasi dibantu TNI, Polisi, dan masyarakat sampai tingkat paling bawah seperti Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta Lurah supaya masyarakat sadar bahaya virus corona.

Komite PCPEN diketuai oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dibantu oleh dua wakil ketua pelaksana, yakni Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa sebagai Wakil Ketua Pelaksana I dan Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono sebagai Wakil Ketua Pelaksana II.

Idris mengatakan, peningkatan kasus Covid-19 bukan hanya di Kota Depok, tapi hampir di seluruh wilayah tempat di Jawa Barat. Apalagi Depok dekat dengan Jakarta yang mau tidak mau jadi sorotan nasional.

Ditambahkan Wali Kota Depok, ketika kasus 500 orang per hari terkena corona di Jakarta, imbasnya warga Depok terpapar sampai 50 orang. “Jadi untuk sekarang tolong dibantu pada warga Depok dengan cara personal lockdown, jaga diri kita dengan menggunakan masker tiap hari, jangan berkerumunan orang, serta cuci tangan. Itu cara yang paling efektif mencegah penyebaran virus corona,” pungkas Idris. (*)