Pada penyelenggaran ini, Satpol PP DKI Jakarta memperkenalkan tugas dan fungsi Satpol PP berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 16 tahun 2018 tentang Satuan Polisi Pamong Praja. Salah satu program inovasi yang diperkenalkan pada JID 2023 adalah Satpol PP Goes to School.

Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Arifin mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Pendidikan DKI Jakarta melaksanakan program ini di setiap tingkatkan sekolah secara bertahap. Tercatat, sudah lebih dari 100 sekolah yang mengikuti Satpol PP Goes to School sejak program ini dimulai tahun 2022.

Arifin berharap, banyak pelajar yang akan menjadi mitra dalam membantu percepatan terwujudnya ketertiban umum di wilayah DKI Jakarta melalui program ini.

“Kami mempunyai berbagai kegiatan inovasi, salah satu yang menonjol adalah Satpol PP Goes to School yang melibatkan banyak sekolah di Jakarta dari tingkat SD sampai SMA/SMK yang dimulai dari tahun 2022 saat kegiatan MPLS 2022. Goes to School sendiri bisa mengikuti Jakarta Inovation Days karena sudah bisa memenuhi kriteria untuk menjadi suatu kegiatan inovasi dari OPD atau SKPD,” ujar Arifin, Senin (25/9).

Arifin menyampaikan, Satpol PP Goes to School dilaksanakan setiap bulan dengan tema berbeda tiap sekolah. Tema yang diusung berangkat dari fenomena atau kasus yang terjadi di sekolah maupun dialami peserta didik seperti kasus bullying, kekerasan seksual, tawuran, dan vandalisme.

“Prinsipnya, kami bisa memberikan edukasi dan sosialisasi tentang Perda atau Perkada di DKI Jakarta sekaligus memberi pesan bahwa Satpol PP adalah sahabat masyarakat,” kata Arifin.

Sementara Penyidik Pegawai Negeri Sipil Satpol DKI Jakarta, Woeri Vive Khananda mengatakan, Satpol PP DKI Jakarta bekerja sama dengan Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik (Kominfotik) DKI Jakarta dalam pembuatan kuesioner tentang program Satpol PP Goes to School terdiri dari kuesioner pengetahuan, awareness dan kepuasan masyarakat. Tujuannya sebagai evaluasi dan penyempurnaan program Satpol PP Goes to School.

“Hasil kuesioner ini menjadi feedback bagi kami bahwa suatu kegiatan atau program pasti punya kekuatan dan kelemahan. Ketika kami tahu kelemahan itu sehingga ke depan memperbaiki kegiatan tersebut sehingga menjadi lebih baik. Kami mengedukasi bahwa banyak peraturan yang harus kita tegakkan di sini dengan cara humanis, komunikatif, dan mampu menjadi sahabat masyarakat,” urai Woeri.

Dia menambahkan, selain Satpol PP Goes to School, program atau kegiatan inovasi lainnya juga diperkenalkan yakni Duta Trantibum, Masyarakat Peduli Trantibum dan Kartu Kuning.

“Kami membuat output atau menciptakan hasil untuk sekolah-sekolah atau pelajar yang telah kami edukasi, sosialiasi dan didik. Mereka itu menjadi Duta Trantibum. Kemudian Masyarakat Peduli Trantibum, unsur masyarakat yang kami edukasi atau sosialiasi melalui kegiatan Satpol PP. Inovasi lainnya Kartu Kuning bagi pelanggar-pelanggar Perda atau Perkada,” tandas Woeri.

Untuk diketahui, Jakarta Innovation Day (JID) diinisiasi oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi DKI Jakarta. Adapun tema JID 2023 ini adalah ‘Urban Innovation for Sustainable Jakarta’ dengan tagline ‘Inovasi Jakarta untuk Indonesia’.

Tujuan dari penyelenggaraan JID 2023 ini adalah memberikan wadah kepada para inovator dan unsur pemerintah, swasta, akademisi dan komunitas untuk memperkenalkan gagasan, hasil kajian dan karya inovatifnya kepada masyarakat Provinsi DKI Jakarta. Selain itu, membuka peluang kerja sama antar stakeholders sehingga tercipta gagasan dan inovasi baru untuk Provinsi DKI Jakarta. (hop)