Janji Pradi-Afifah Bangun Madrasah Negeri di Tiap Kecamatan

Kastara.ID, Depok – Kota Depok dengan tagline Unggul, Nyaman, dan Relijius ternyata belum memiliki Madrasah Aliyah Negeri (MAN) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Negeri. Depok hanya memiliki satu Madrasah Tsnawiyah (MTs) Negeri.

Untuk itu, pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna-Afifah Alia (Pradi-Afifah), bertekad jika terpilih akan membangun MAN, MTs Negeri, dan MI Negeri di setiap kecamatan di Kota Depok.

“Cukup prihatin, sejak 15 tahun lalu, Kota Depok selalu dinarasikan sebagai kota relijius, namun saat ini cuma baru ada satu MTs Negeri di Kecamatan Cilodong. Untuk itu, kami bertekad membangun madrasah negeri di setiap kecamatan,” ujar Calon Wali Kota Depok, Pradi Supriatna, di Kota Depok, seperti dilansir pradiafifah.com (24/11).

Menurut Pradi, tupoksi pembangunan madrasah negeri ada di Kementerian Agama (Kemenag). Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dapat mengusulkan pembangunan madrasah negeri tapi dengan syarat kewajiban menyediakan lahannya.

“Kemenag memiliki anggaran pembangunan madrasah negeri di setiap daerah. Nah, asal ada kemauan, kami lakukan komunikasi dan usulkan, tentu dengan lahan yang sudah disediakan,” terang Pradi.

Selain itu, lanjut Pradi, ternyata Kota Depok juga belum memiliki masjid raya yang menjadi kebanggaan masyarakat di setiap kota dan kabupaten. “Miris, Kota Depok juga belum memiliki masjid raya. Untuk itu, kami juga bertekad akan mengupayakan pembangunan Masjid Raya Kota Depok. Insya Allah,” jelas Pradi.

Calon Wakil Wali Kota Depok Afifah Alia menambahkan, pembangunan tidak hanya soal dimensi lahiriah, tetapi juga bathiniah. Keberadaan madrasah negeri di Kota Depok sangat diharapkan seluruh masyarakat Kota Depok.

“Tidak semua ingin bersekolah di sekolah umum, ada cukup banyak yang ingin bersekolah di madrasah. Keunggulan madrasah itu mencetak generasi yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta iman dan takwa. Selain itu, keberadaan madrasah negeri di setiap kecamatan diharapkan dapat menjadi jalan keluar kekisruhan setiap tahunnya saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kota Depok,” jelas Afifah. (lan)