Kastara.ID, Jakarta – Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto mengakui pihaknya telah melakukan kesalahan penghitungan jumlah pasien positif virus corona. Kesalahan terjadi pada Selasa (24/3).
Saat memberikan keterangan pada Rabu (25/3) di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, pria yang biasa disapa Yuri ini menyatakan, seharusnya saat itu jumlah pasien positif tercatat 685. Tapi dilaporkan sebanyak 686.
Kesalahan ini menurut Yuri terjadi lantaran terdapat satu pasien yang terhitung dua kali di dua rumah sakit. Itulah sebabnya, Yuri mengatakan pihaknya perlu melakukan koreksi.
Yuri menambahkan, hingga Rabu (25/3), total pasien positif terjangkit virus corona atau Covid-19 di seluruh Indonesia sebanyak 790 orang. Menurut Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Ditjen P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) ini terjadi penambahan 105 kasus baru. (ant)
Kastara.Id,Depok - Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono memberikan Sambutan dalam Kegiatan Scratch Day Celebration…
Kastara.Id,Depok - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Jawa Barat Wili Sumarlin memastikan pemilihan…
Kastara.Id,Depok - Kali ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Jawa Barat secara resmi melantik…
Kastara.Id,Depok - Berdasarkan Nomor 015/BSS/PS/V-2024 TANGGAL 14 MEI 2024. Seluruh jajaran pengurus Perkumpulan Barisan Supian…
Kastara.Id,Jakarta - Pengamat politik Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting menegaskan, jurnalisme investigasi keberadaannya sangat penting…
Kastara.Id,Jakarta - Pengamat politik Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting mengungkapkan, demokrasi asli Indonesia sumbernya adalah…
Leave a Comment