Kastara.ID, Jakarta – Kapolri Tito Karnavian telah membentuk tim investigasi guna menyelidiki tewasnya dua mahasiswa Universitas Halu Oleo (Unhalu), Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) saat unjuk rasa. Hal tersebut ditegaskan Kadiv Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (27/9).
Apabila pelakunya terbukti secara scientific merupakan aparat, kata Iqbal, pihaknya berjanji akan melakukan proses hukum sesuai mekanisme yang berlaku. “Kita akan tindak tegas,” tegasnya.
Seperti diketahui, dua Mahasiswa Unhalu, Yusuf Kardawi dan Randi, meninggal akibat terkena timah panas saat menggelar unjuk rasa bersama ribuan massa di depan Gedung DPRD Sultra pada Kamis (29/9). Aksi tersebut digelar di depan Gedung DPRD Sultra guna menolak RKUHP dan UU KPK yang disahkan DPR beberapa waktu lalu. (rya)
Kastara.Id,Depok - Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono memberikan Sambutan dalam Kegiatan Scratch Day Celebration…
Kastara.Id,Depok - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Jawa Barat Wili Sumarlin memastikan pemilihan…
Kastara.Id,Depok - Kali ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Jawa Barat secara resmi melantik…
Kastara.Id,Depok - Berdasarkan Nomor 015/BSS/PS/V-2024 TANGGAL 14 MEI 2024. Seluruh jajaran pengurus Perkumpulan Barisan Supian…
Kastara.Id,Jakarta - Pengamat politik Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting menegaskan, jurnalisme investigasi keberadaannya sangat penting…
Kastara.Id,Jakarta - Pengamat politik Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting mengungkapkan, demokrasi asli Indonesia sumbernya adalah…
Leave a Comment