Mohammad Iqbal

Kastara.ID, Jakarta – Kapolri Tito Karnavian telah membentuk tim investigasi guna menyelidiki tewasnya dua mahasiswa Universitas Halu Oleo (Unhalu), Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) saat unjuk rasa. Hal tersebut ditegaskan Kadiv Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (27/9).

Apabila pelakunya terbukti secara scientific merupakan aparat, kata Iqbal, pihaknya berjanji akan melakukan proses hukum sesuai mekanisme yang berlaku. “Kita akan tindak tegas,” tegasnya.

Seperti diketahui, dua Mahasiswa Unhalu, Yusuf Kardawi dan Randi, meninggal akibat terkena timah panas saat menggelar unjuk rasa bersama ribuan massa di depan Gedung DPRD Sultra pada Kamis (29/9). Aksi tersebut digelar di depan Gedung DPRD Sultra guna menolak RKUHP dan UU KPK yang disahkan DPR beberapa waktu lalu. (rya)