Headline

Asrama Haji Indramayu Dibahas DPRD Jabar dan Ditjen PHU

Kastara.ID, Jakarta – Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) menerima kunjungan kerja anggota Komisi V DPRD Propinsi Jawa Barat di kantor Kementerian Agama. Kedatangan anggota DPRD diterima Dirjen PHU Nizar Ali. Hadir mendampingi Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Muhajirin Yanis.

Dipimpin Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Achmad Ru’yat, rombongan legislatif ini berjumlah 22 orang. Kunjungan mereka untuk membahas pembangunan asrama haji yang berlokasi di Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Dirjen PHU Nizar menjelaskan bahwa pembangunan asrama haji di Kabupaten Indramayu perlu dilakukan seiring ditetapkannya Bandara Kertajati di Majalengka sebagai embarkasi pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 2020. Nizar lalu mengungkap latar belakang dipilihnya Kabupaten Indramayu menjadi lokasi dibangunnya asrama haji. Dia mengaku awalnya Bupati Majalengka menawarkan tanah untuk dibangun asrama haji di kabupatennya. Namun, Ditjen PHU harus membeli tanah tersebut terlebih dahulu. Karena tidak tersedianya anggaran untuk pengadaan tanah, maka hal tersebut urung dilakukan.

 

“Kemudian yang merespons cepat adalah Kabupaten Indramayu. Seluruh jajaran, mulai Bupati, Ketua DPRD, Kepala Dinas beserta jajarannya langsung melakukan audiensi dengan kami berharap asrama haji dapat dibangun di Indramayu,” ujar Nizar (28/1).

Menurut Nizar, pembangunan asrama haji memang mempersyaratkan ketersediaan lahan yang diatasnamakan Kementerian Agama. Hal inilah yang disanggupi oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Indramayu dengan melakukan hibah tanah seluas kurang lebih 11 hektar kepada Kementerian Agama. Sehingga asrama haji diputuskan dapat dibangun di Kabupaten Indramayu.

Saat ini asrama haji Indramayu masih dalam proses pembangunan. Karenanya, untuk tahun 2020, jemaah haji asal Provinsi Jawa Barat seluruhnya masih akan diberangkatkan dari asrama haji Bekasi, untuk selanjutnya diterbangkan melalui Bandara Kertajati, Majalengka. Hal tersebut tidak menjadi kendala karena waktu yang ditempuh dari asrama haji Bekasi ke Bandara Kertajati relatif singkat.

 

“Pak Menteri telah melakukan uji coba, menggunakan bus di jam sibuk, dari asrama haji Bekasi ke Bandara Kertajati. Hanya memakan waktu 1 jam 50 menit,” terang Nizar.

Di akhir paparannya, Nizar menyampaikan evaluasi singkat berkenaan dengan sarana prasana Bandara Kertajati, yang harapannya dapat ditindaklanjuti oleh Pemerintah Provinsi bersama dengan anggota DPRD Provinsi Jawa Barat. (put)

Leave a Comment

Recent Posts

Menjodohkan Anies-Ahok di Pilgub Jakarta?

Kastara.ID, Jakarta - Banyak tokoh nasional yang diwacanakan potensial maju pada Pilgub Jakarta 2024. Soal…

Meninjau Langsung Lokasi Banjir di RT 04 RW 08 Kelurahan/Kecamatan Cipayung

Kastara.Id,Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok berkomitmen untuk menyelesaikan persoalan banjir di Jembatan Kali Pesanggrahan…

Ahli Waris Kampung Bojong Malaka Gelar Silaturahmi dan Doa Bersama

  Kastara.Id,Depok - Ahli waris Kampung Bojong Malaka mengadakan halal bihalal dan doa bersama agar…

Nuroji : Gerindra Sudah Mengantongi Dua Nama Supian Suri dan Yeti Wulandari Untuk Walikota dan Wakilnya

Kastara.Id,Depok- Nuroji anggota DPR RI Fraksi Gerindra  terpilih kembali di Pileg 2024 menghadiri undangan acara…

Pemerintah Kota Depok Harus Ada BPR Untuk Peningkatan Ekonomi Daerah

Kastara.Id,Depok - Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat akan membentuk Bank Perkreditan Rakyat atau BPR sebagai…

Paripurna DPRD Depok Dalam Rangka Memperingati HUT Depok ke-25

Kastara.Id,Depok- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok menggelar Rapat Paripurna dalam rangka memperingati HUT…