Wakil Menteri

Kastara.ID, Jakarta – Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul Jakarta M Jamiluddin Ritonga mengungkapkan bahwa para rasis seharusnya tidak mendapat tempat di Indonesia. Orang-orang seperti ini seyogyanya dijadikan musuh bersama.

“Para rasis itu pada umumnya penganut etnosentris. Kelompok ini selalu merasa nilai-nilai yang dianutnya pasti lebih baik dari nilai yang dianut kelompok lain. Kelompok itu bisa berupa ras, etnis, dan agama,” ujar pria yang kerap disapa Jamil kepada redaksi Kastara.ID, Jumat (29/1).

Orang-orang seperti itu, menurut Jamil, kerap berprasangka kepada orang lain. Berbekal prasangka ini membawa penilaiannya kepada orang lain menjadi negatif.

Karena itu, Jamil mewanti, para rasis sangat berbahaya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Harmoni suatu masyarakat akan mudah goyah karena kehadiran para rasis.

Menurutnya, Indonesia yang dihuni multietnik tentu sangat berbahaya bila dihuni para rasis. NKRI akan mudah goyah bila negara membiarkan para rasis berkeliaran di Indonesia. Para rasis akan dengan mudah memantik kericuhan di tanah air.

“Jadi, pemerintah harus tegas menindak para rasis. Kalau tidak, para rasis ini akan merepotkan pemerintah,” ungkap penulis buku Tipologi Pesan Parsuasif ini.

Karena itu, mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta 1996-1999 ini mengajak semua pihak menjadikan para rasis musuh bersama. Hanya dengan cara itu, para rasis dapat diminimalkan di negeri tercinta. (jie)