Kastara.id, Jakarta – Festival Budaya Lembah Baliem merupakan salah satu festival tertua di Papua. Festival ini akan kembali diselenggarakan di Wamena, 8—11 Agustus 2017 mendatang.

Keunikan budaya asli Papua yang terdiri dari ratusan suku bisa dilihat dalam festival ini. “Festival Budaya Lembah Baliem ini kami lakukan dari tahun ke tahun guna menampilkan budaya kami agar anak cucu kita tetap bisa menikmati. Inilah hiburan bagi masyarakat di Wamena-Jayawijaya, juga bagi para wisatawan yang datang ke Wamena,” ujar Bupati Jayawijaya Jhon Wempi Wetispo dalam sesi konferensi pers di Hotel Morrissey, Jumat (28/7).

Nantinya ada beragam kegiatan menarik bagi wisatawan yang datang, seperti perang menombak antarsuku dan wisata air terjun yang sangat indah. Tujuan dari festival ini untuk melestarikan budaya asli dari Papua, yang salah satunya perang antarsuku.

“Kegiatan Lembah Baliem untuk sampai tahun ini yang ke-28, dari kegiatan ini tentu saja kami bertujuan untuk melestarikan budaya dan kesan untuk anak cucu kami jangan sampai hilang, kegiatan kami ada perang-perangan, tari-tarian, dan carapan babi,” kata Kadispar Jayawijaya Alpius Wetipo.

Selain itu menurutnya, ada anyaman sulaman tradisional yang juga sudah menjadi budaya internasional.  Selain kegiatan lain yang kita lakukan juga ada atraksi bakar batu dan panahan untuk wisatawan asing,” ujar Wetipo.

Wetipo menambahkan, terdapat objek wisata lain yang juga menarik untuk dikunjungi yakni air garam, ada juga gua telaga biru, dan pasir putih di atas ketinggian.

Festival ini juga akan masuk dalam rekor Muri untuk kegiatan melempar 1000 tombak secara bersama-sama. Dimeriahkan juga lomba fotografi untuk para profesional dan wisatawan yang datang dengan cara mem-posting di sosial media. (nad)