Headline

Selama 2021 Densus 88 Tangkap 364 Orang Terduga Teroris

Kastara.ID, Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyebut, 364 orang terduga teroris ditangkap Densus 88 sepanjang 2021.

Mayoritas penangkapan tersebut berasal dari jaringan Jamaah Islamiyah dan Jamaah Ansharut Daulah (JAD), 178 di antaranya melibatkan anggota JI dan 154 lainnya terkait dengan JAD.

“JI dan JAD kita tahu telah dinyatakan terlarang oleh pengadilan negeri,” kata Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar sebagaimana dilansir Antara pada Kamis (30/12).

Densus 88 juga menindak 16 kasus terkait Mujahidin Indonesia Timur (MIT). Kemudian 16 sisanya terhubung dengan Front Pembela Islam (FPI).

Mayoritas terduga teroris yang ditangkap masih berada pada tahap pemeriksaan dan penyidikan. Ada 332 tahap pemeriksaan oleh penyidik, sementara baru tiga kasus yang telah dilimpahkan ke kejaksaan.

Penangkapan paling banyak terjadi pada bulan Maret dengan 79 kasus, April 74, dan Agustus 62. Bulan Maret dan April banyak penangkapan terkait dengan bom di gereja Makassar.

Dalam kesempatan yang sama, Boy menjelaskan bahwa masih ada beberapa kelompok teroris yang aktif di Indonesia selain JI, JAD, dan MIT. Mereka adalah Jamaah Ansharul Khilafah (JAK), Jamaah Ansharusy Khalifah (JAS), dan Negara Islam Indonesia (NII).

“JAK saat ini terpecah jadi dua kelompok, yaitu JAK pimpinan Arham alias Abu Hilya yang fokus pada pengembangan Rumah Quran Imam Ahmad dan badan amal,” tuturnya.

Sementara sementara kelompok lainnya dipimpin oleh Suherman yang fokus pada pengelolaan Baitul Mal Watanwil. Baitul Mal Watanwil merupakan lembaga bantuan yang memberi santunan kepada janda-janda yang ditinggalkan petempur JAK.

Kemudian Jamaah Ansharusy Khalifah (JAS), organisasi jaringan teror yang terpusat di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Kegiatannya banyak terkait politik dan beberapa anggotanya ada yang bergabung dengan FPI.

Lalu NII yang diyakini masih aktif terutama dalam bidang dakwah, penguatan ekonomi, dan penegakan syariat. Proses perekrutan NII dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu perekrutan awal, pembinaan anggota baru, dan kaderisasi. (ant)

Leave a Comment

Recent Posts

KPU Depok Pastikan Tidak Diikuti Oleh Calon Perseorangan Dalam Pilkada 2024

Kastara.Id,Depok - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Jawa Barat Wili Sumarlin memastikan pemilihan…

55 Anggota PPK Depok di Lantik Dan Langsung Berkerja Untuk Pilkada Serentak 2024

Kastara.Id,Depok - Kali ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Jawa Barat secara  resmi melantik…

Pencabutan dan Pembatalan Surat Pernyataan Sikap

Kastara.Id,Depok - Berdasarkan  Nomor  015/BSS/PS/V-2024 TANGGAL 14 MEI 2024.  Seluruh jajaran pengurus Perkumpulan Barisan Supian…

Selamat Ginting: Jurnalisme Investigasi Berkontribusi Terhadap Pemerintahan Demokrati

Kastara.Id,Jakarta - Pengamat politik Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting menegaskan, jurnalisme investigasi keberadaannya sangat penting…

Selamat Ginting : Demokrasi Asli Indonesia Sumbernya Semangat Kolektivisme

Kastara.Id,Jakarta - Pengamat politik Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting mengungkapkan, demokrasi asli Indonesia sumbernya adalah…

POPWILDA wilayah I Jabar di Ikuti Tujuh Daerah.

Kastara.Id,Depok - Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono melepas ratusan atlet yang akan mengikuti…