Ninok Leksono

Oleh: Jaya Suprana

SAYA mengagumi keluasan wawasan pandang sahabat merangkap mahaguru ilmu pertahanan saya, Dr. Ninok Leksono, sebagai tokoh renaissance jamanow.

Alasanologi
Alasan cukup kuat untuk mengagumi mantan wakil pemimpin redaksi Kompas, Pimred Kompas Cyber Media, anggota Dewan Riset Nasional, Senior Editor Harian Kompas, pengajar di jurusan Hubungan Internasional Universitas Indonesia, juga Rektor Universitas Multimedia Nusantara, di samping anggota Dewan Pers periode 2013-2016 dari unsur tokoh masyarakat, Anggota Dewan Pendidikan Tinggi (sejak 2009), dan Komite Inovasi Nasional (sejak 2010), yang merupakan lulusan program studi  astronomi di Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1975. Sementara master ilmu perang diperoleh dari Department of War Studies di King’s College, London, Inggris dan gelar doktor ilmu politik didapatkan dari Universitas Indonesia.

Bahkan kini saya makin kagum sebab ternyata Mas Ninok yang mahir menyanyi dan main piano itu juga merupakan pimpinan Orkes Keroncong Arum Puspita, yang pada tanggal 1 Februari 2020 menyelenggarakan konser bertema “Melodia Italiana dan Keroncong Nostalgia“ bersama para bintang tamu, antara lain Alicia Hartono, Farman Purnama, Valentina Nova Aman, Ervina Sinarmata, Pugar Triadi, Daniel Alexandra Tan.

I Musici Di Roma
Secara musikologis maupun kebudayaan, saya sangat menghargai dan menghormati prakarsa Mas Ninok menyelenggarakan konser dengan tema Melodia Italiania & Keroncong Nostalgia.

Pada satu di antara sekian banyak pergelaran yang dilakukan oleh mahaorkes – kamar kebanggaan Italia, I Musici Di Roma adalah mempergelar mahakarya mahakomponis Italia, Antonio Vivaldi “L’Inverno” dari “Le Quattro Stagioni” yang niscaya menggetar sukma di lubuk sanubari saya, akibat pemunculan suasana musik keroncong nan indah permai. Dengan bersama mahaorkes keroncong Arum Puspita mempergelar mahakonser “Melodia Italiana dan Keroncong Nostalgia” di Indonesia, berarti Dr. Ninok Leksono membalas budi-baik mahaorkes-kamar Italia, I Musici Di Roma yang telah menyelinapkan keindahan sentuhan mahakarya musik keroncong ke dalam mahakarya komponis Italia, Antonio Vivaldi di Italia sebagai ungkapan persahabatan kebudayaan Italia-Indonesia. (*)

* Penulis adalah pembelajar kebudayaan dunia