IPDN

Kastara.ID, Jakarta – Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri Bahtiar menyebut hadirnya Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN) bagian dari reformasi birokrasi sesuai arah kebijakan Pemerintah dalam hal Pembangunan Manusia. Hal itu dikatakannya saat melepas dan mengantarkan 21 Alumni Praja IPDN Angkatan XXV ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Rabu (31/7).

“IPDN ini bagian daripada reformasi birokrasi kita. Kalau kita memperhatikan arah kebijakan Presiden untuk Pembangunan Sumber Daya Aparatur maka Kemendagri ini memiliki kedinasan aparatur Pemerintah yang disiapkan dengan baik,” kata Bahtiar.

Ditambahkannya, alumni IPDN juga disiapkan untuk menjadi agen perubahan untuk memperbaiki pelayanan pada masyarakat.

“Memang alumni IPDN ini kita siapkan terbaik untuk bekerja di Pemerintahan, mendapatkan pola pengajaran latihan dan pengasuhan yang berbeda dari proses rekrutmen pegawai pada umumnya, kita siapkan menjadi agen perubahan di daerah. Pada akhirnya adalah memperbaiki pelayanan di masyarakat,” ujarnya.

Sebagai bagian dari program prioritas Pemerintah Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla atau yang disebut dengan Nawa Cita, alumni IPDN akan ditempatkan di seluruh Provinsi di Indonesia dengan sistem lintas Provinsi. Artinya, mereka tidak akan ditempatkan di wilayahnya sendiri.

“Alumni IPDN ini bagian dari program dari Nawa Cita juga, maka seluruh IPDN tidak dikembalikan ke daerah asal pendaftarannya, semua ditempatkan di lintas Provinsi,” imbuhnya.

Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) adalah perguruan tinggi kedinasan di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri. Dengan adanya IPDN, Kemendagri turut mempersiapkan sumber daya aparatur yang siap untuk diterjunkan menjadi kader Pemerintahan, baik di tingkat pusat maupun daerah. (rya)