Katsuyuki KawaiReuters

Kastara.ID, Jakarta – Menteri Kehakiman Jepang Katsuyuki Kawai mengajukan pengunduran diri pada Kamis (31/10). Dikutip dari sindonews.com, pengunduran diri terjadi dalam kurun waktu kurang dari seminggu setelah majalah mingguan Shukan Bunshun menuduh istrinya, Anri Kawai, melanggar Undang-undang (UU) pemilu saat berkampanye untuk menduduki kursi Majelis Tinggi.

Staf Anri dituduh telah membayar staf kampanye sebesar 30.000 yen, melebihi dari yang diizinkan oleh hukum, yaitu 15.000 yen. Selain dituduh membayar lebih, Anri juga dituduh telah memberikan hadiah berupa kentang dan jagung kepada konstituen.

Dalam pengunduran dirinya Kawai menegaskan, baik dia atau istrinya tidak tahu-menahu tentang tuduhan yang dilaporkan dalam majalah tersebut. Namun demi menghindari kerugian sistem peradilan akibat hilangnya kepercayaan publik, maka ia memutukan untuk mengundurkan diri.

Diberitakan sebelumnya, istri Menteri Kehakiman tersebut terpilih sebagai anggota Majelis Tinggi dari Distrik Hiroshima pada bulan Juli 2019. (put)