High Desert International (HDI)

Kastara.ID, Jakarta – Memasuki 2021, High Desert International (HDI), perusahaan social network marketing/MLM penyedia produk-produk kesehatan berbasis hasil perlebahan dan madu yang efektif bagi kehidupan modern yang dinamis semakin memantapkan komitmen meniti jalan kedermawanan dan filantropi. Hal ini menjadi tema pembahasan yang kuat di konferensi daring Digital BEST (Billionaires Executive System Training) atau D’BEST 2021 yang diadakan Sabtu malam (23/01) dengan dihadiri Brandon Chia (CEO dan Chairman HDI), dan bintang tamu Andy F. Noya (Presenter TV dan Founder BenihBaik.com), serta dipandu Julianto Eka Putra (Top Leader HDI/Pemenang Kick Andy Heroes 2018). Di konferensi virtual bertema “Giving is Happiness” (Memberi adalah Kebahagiaan) ini, secara resmi HDI menyerahkan kepada platform filantropi digital BenihBaik.com donasi buku dan program pendidikan untuk anak-anak panti asuhan. Donasi ini dikumpulkan para enterpriser (member) HDI, melalui kegiatan HDI Make Life Meaningful sepanjang Desember 2020.

Berbicara di konferensi daring yang diikuti sekitar 8.123 orang enterpriser HDI se-Indonesia dan rekan-rekan jurnalis (23/1), Brandon Chia, CEO dan Chairman HDI menuturkan bahwa tidak sedikit anggota masyarakat yang belum memahami apa yang sebenarnya berusaha dibangun HDI di Indonesia. “Pola bisnis HDI sebagai perusahaan social network marketing, di Indonesia lebih dikenal sebagai multilevel marketing (MLM). Banyak yang menuduh MLM adalah money game dan hanya berorientasi pada keuntungan semata. Hal ini mungkin terjadi karena mereka mungkin pernah tertipu atau pernah mendengar cerita tentang orang tertipu skema bisnis yang mengaku MLM. Namun berbeda jauh dari anggapan negatif tersebut, setelah bergabung dengan HDI, tidak sedikit enterpriser mengaku berterima kasih, karena melalui bisnis HDI, mereka berhasil menemukan nilai dan tujuan hidup untuk menolong orang lain. Itulah sebabnya saya semakin yakin bahwa bisnis HDI harus lebih daripada sekadar menghasilkan uang, namun sebagai perwujudan ide membawa makna positif dalam kehidupan tiap orang, baik enterpriser maupun masyarakat secara umum,” papar Brandon Chia.

Di tahun 2020, saat Indonesia dihadapkan pada krisis ekonomi dan kesehatan akibat pandemi global COVID-19, manajemen HDI memutuskan untuk mengarahkan fokusnya memberi bantuan bagi masyarakat Indonesia, bahkan sebelum pandemi COVID-19 resmi hadir di Indonesia. Dimulai dengan donasi melalui Kementerian Kesehatan RI pada saat Indonesia masih memiliki 0 pasien COVID-19, HDI menyumbangkan Propoelix™ untuk pasien yang dikarantina di Pulau Sebaru. Sejak Juni 2020, HDI memulai kolaborasi dengan BenihBaik.com untuk menyalurkan 1000 botol HDI Naturals™ Clover Honey, 800 box Propoelix™ dan 10.000 masker untuk panti-panti asuhan dan tenaga kesehatan, agar anak-anak panti asuhan dan tenaga kesehatan memiliki kekebalan tubuh untuk menghadapi pandemi COVID-19.

Pada Desember 2020, HDI kembali berkolaborasi dengan BenihBaik.com untuk menjalankan program HDI Make Life Meaningful yang mencanangkan donasi buku-buku pendidikan untuk anak-anak panti asuhan. Untuk program terakhir ini, seluruh enterpriser HDI dapat berkontribusi melalui pembelian triple honey set. Program yang berlangsung singkat hanya pada 1-31 Desember 2020 ternyata berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 1.209.560.000. Dana yang terkumpul ini diserahkan secara simbolis kepada BenihBaik.com dan diterima langsung oleh Andy F. Noya di Konferensi “Giving is Happiness” dalam rangkaian D’BEST 2021 pada 23 Januari 2021 lalu, serta diserahkan langsung di “Kick Andy Show” pada Ahad (24/1). Dana ini kemudian didistribusikan dalam bentuk buku-buku bacaan dan pelajaran untuk 136 panti asuhan di seluruh Indonesia dan menjangkau setidaknya 10.200 anak panti asuhan.

Hadir sebagai bintang tamu di konferensi daring ini, Andy F. Noya, presenter TV dan Founder BenihBaik.com yang menyatakan kebanggaannya dapat menjadi bagian dari keluarga besar HDI melalui donasi ini. “HDI adalah komunitas yang penuh dengan energi kebajikan, karena gerakan yang dilakukan selalu penuh dengan nilai-nilai positif, sementara BenihBaik.com adalah jembatan kebaikan yang mempertemukan orang-orang yang membutuhkan uluran tangan dengan orang-orang yang memiliki hati untuk berbagi,” ungkap Andy F. Noya.

Sejak awal didatangi HDI mengenai rencana donasi buku-buku untuk panti-panti asuhan, Andy F. Noya mengaku langsung bersemangat, karena dia termasuk orang yang percaya bahwa buku itu sumber ilmu yang tak akan pernah kering dan bisa diakses anak-anak panti asuhan, khususnya di daerah, karena tidak semua memiliki akses memadai kepada internet.

“Saya melihat sendiri ternyata di desa-desa banyak anak-anak yang belum memiliki akses internet, apalagi di panti asuhannya. Sehingga buku merupakan medium untuk membawa ilmu pengetahuan, tetapi tidak semua juga bisa mengakses buku karena harganya mahal. Bagi saudara kita yang kurang beruntung dan hidup di bawah garis kemiskinan, jangankan membeli buku, makan saja sulit. Selain itu, jika pun ada kemampuan membeli buku, berkat menabung atau kondisi khusus, ternyata bukunya tidak tersedia hingga ke pelosok-pelosok,” papar Andy F. Noya.

Namun hal yang membuat Andy F. Noya benar-benar lompat terkejut adalah hasil kolaborasi ini. Awalnya Andy F. Noya menduga program ini akan berjalan seadanya, ternyata para enterpriser HDI bergairah sekali untuk berdonasi sehingga terkumpul dana sedemikian besar dalam 31 hari saja. Bagi Andy F Noya, apa yang dilakukan enterpriser HDI ini adalah bukti nyata sisi lain HDI yang tidak cuma berbisnis, tetapi juga membuat makna di dalam kehidupan orang lain.

Berawal dari ide Brandon Chia, program donasi pendidikan anak panti asuhan ini dirancang langsung oleh Julianto Eka Putra, top leader HDI, Founder Sekolah Selamat Pagi Indonesia (Sekolah SPI) dan penerima anugerah Kick Andy Heroes 2018. Melihat nilai donasi yang berhasil terkumpul dari para enterpriser HDI, Julianto Eka Putra di forum yang sama tak kuasa menahan haru dan rasa syukurnya. “Saya berharap ini menjadi gaya hidup kita semua. Peduli kepada orang lain, berbagi kepedulian, berbagi kasih, berbagi cinta, berbagi kebahagiaan dan berbagi sukacita,” ungkap Julianto Eka Putra.

Selanjutnya, Brandon Chia sendiri menjamin keberlanjutan program ini. Sudah sejak awal program ini diluncurkan, Brandon menerima banyak pertanyaan apakah kegiatan ini hanya akan berlangsung satu kali dan apa yang akan dilakukan HDI sesudah ini.

“Ini bukan akhir, tetapi justru baru awal. Faktanya, ini adalah awal dari program 10 tahun ke depan yang bertujuan mengantar setidaknya 10.000 anak panti asuhan mendapatkan gelar akademis kesarjanaan atau minimal jenjang diploma. Kita sama-sama tahu bahwa kita tidak bisa mengubah nasib anak-anak panti asuhan dalam 1-2 tahun. Saya belajar banyak mengenai hal ini dari prinsip Julianto dalam mendidik anak-anak di Sekolah SPI yang dimulai dari Big Dream, Big Hope, Big Spirit, Big Action dan Big Success. Oleh karena itu, kami akan mendampingi anak-anak panti asuhan ini untuk memulai dari Big Dream, sampai akhirnya mereka mampu mencapai Big Success,” tegas Brandon Chia.

Jadi bersiap-siap saja menyaksikan aksi kedermawanan berikutnya dari HDI dan enterpriser-nya di seluruh Indonesia.

Forum Billionaires Executive System Training (BEST) sendiri sebenarnya forum training besar untuk puluhan ribu enterpriser HDI tingkat nasional yang biasanya diadakan dua kali setahun, yaitu pada bulan Maret dan Agustus atau September. Namun karena pandemi COVID-19, acara BEST bertransformasi menjadi D’BEST atau Digital BEST yang digelar virtual dan pelaksanaannya dimajukan di setiap akhir pekan, mulai 8-24 Januari 2021. Acara training multinasional ini ditujukan bukan hanya untuk yang telah bergabung menjadi enterpriser, tetapi juga khalayak umum, bahkan jurnalis. Peserta mendapat berbagai materi seputar pengetahuan dan wawasan untuk mengembangkan pola pikir kepemimpinan, kewirausahaan, kerja sama tim, dan pengembangan diri. Program D’BEST 2021 ini sejak dibuka pada 8 Januari 2021 sudah menciptakan sejarah dengan dengan pemecahan rekor MURI sebagai Konferensi Internasional Bisnis Jaringan secara Daring Peserta Terbanyak, yakni 28.316 peserta. (put)