Plt Kepala BPAD DKI, Lusiana Herawati mengatakan, Jakarta dipersiapkan menjadi pusat ekonomi keuangan dan bisnis berskala internasional setelah tidak lagi menyandang Ibukota Negara.

Untuk itu, Jakarta harus mampu menarik investasi global dengan kapasitas internasional dan menciptakan lingkungan yang mengedepankan inovasi, kreativitas, dan informasi berbasis IT.

“Serta didukung infrastruktur yang memadai, sarana transportasi yang terintegrasi dan pelayanan publik yang unggul dengan tetap memperhatikan kelestarian alam dan budaya,” ujar Lusiana Herawati, dalam keterangan tertulisnya (31/1).

Ia mengungkapkan, pokja pengelolaan aset diharapkan menjadi sarana menyerap masukan dari berbagai perangkat daerah sehingga diperoleh rencana aksi perbaikan atas segala isu strategis menuju Jakarta kota global.

“Sejumlah isu strategis yang dibahas meliputi sertifikasi dan pengamanan; optimalisasi pemanfaatan; penghapusan; sensus dan penyelesaian serta yang terakhir yakni pengembangan sistem aset,” ungkapnya.

Ia berharap pokja pengelolaan aset dapat memberikan kontribusi rencana aksi yang akan dilakukan.

“Rencana aksi yang ditetapkan yakni peningkatan kualitas tata kelola Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menuju Jakarta menjadi Global City,” tandasnya. (hop)