BEM SI

Kastara.ID, Jakarta – Langkah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) menyampaikan kritik kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) ternyata kian meluas. Berbagai kalangan mulai menyampaikan dukungan dan menilai unggahan yang menyebutkan Presiden Jokowi ‘The King of Lip Service’ sesuai dengan kenyataan.

Dukungan kali ini datang dari BEM Seluruh Indonesia (SI). Bahkan BEM SI menyatakan siap melakukan aksi turun ke jalan demi menyatakan dukungan terhadap tindakan BEM UI mengunggah poster Presiden Jokowi ‘The King of Lip Service’.

Koordinator Pusat BEM SI, Wahyu Suryono Pratama saat memberikan keterangan menyatakan, jika mampu menciptakan peluang untuk turun ke jalan, pihaknya akan bergerak. Namun aksi tersebut tidak akan dilakukan oleh semua mahasiswa. Lantaran mempertimbangkan kondisi pandemi Covid-19, Wahyu menyebut aksi kemungkinan akan diikuti perwakilan mahasiswa dari sejumlah daerah.

Wahyu menerangkan, turun ke jalan dengan aksi simbolik akan tetap mengedepankan protokol kesehatan. Dalam rangka Week of Resistance, tindakan tersebut bisa jadi gerakan alternatif.

Wahyu menegaskan, aksi aksi turun ke jalan dilakukan sebagai bentuk perlawanan rakyat terhadap matinya demokrasi Indonesia. Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unes) ini menilai surat pemanggilan BEM UI dari pihak rektorat telah membatasi kebebasan berpendapat.

Wahyu menuturkan, hari ini Indonesia mengalami degradasi demokrasi yang nyata. Apabila terus didiamkan, maka kehancuran akan terjadi. Menurut Wahyu, masalah ini sangat serius. Itulah sebabnya, BEM SI mengecam keras segala bentuk pemberangusan kebebasan sipil yang telah di atur oleh konstitusi.

BEM SI juga meminta Presiden Jokowi memberikan contoh praktik demokrasi yang ideal. (ant)