Ambon

Kastara.ID, Ambon – Setelah dua hari menyapa para nelayan, pembudidaya ikan, dan pelaku usaha serta taruna Poltek Kelautan dan Perikanan di Provinsi Maluku, Menteri Edhy menyempatkan diri untuk berkeliling di Teluk Ambon. Ia ingin lebih dekat sekaligus melihat langsung keindahan panorama Teluk Ambon bersama Gubernur Maluku Murad Ismail.

“Indah, kalau kita lihat luar biasa sekali,” kata Menteri Edhy di atas kapal KM Siwa Lima, Senin (31/8).

Dikatakan Edhy, KKP di bawah komandonya ingin membawa kesejahteraan bagi masyarakat Maluku. Hal ini karena mereka dikarunia laut yang luar biasa dan lebih dari 90% wilayah mereka adalah laut.

Ia pun bertekad untuk meningkatkan angka penangkapan ikan oleh nelayan setempat sekaligus mengajak mereka untuk berbudidaya ikan.

“Dulu yang saya tahu penangkapan ikan, masuknya ikan di pelabuhan perikanan yang tadi kita duduki (PPN Ambon) itu hampir 100 ribu ton pertahun, sekarang jumlahnya jauh sekali turun,” urainya.

Sebagai bentuk keseriusan, Menteri Edhy meminta Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Muhammad Zaini untuk mendata persoalan perikanan tangkap di Maluku. Selain itu, ia berkomitmen untuk mengaktualisasikan gagasan Maluku sebagai lumbung ikan nasional.

“Nah ini yang ingin kita pastikan ke depan harus ramai lagi, karena potensinya besar. Masalah itu saya minta (plt) Dirjen Perikanan Tangkap untuk menanggapnya,” jelas Menteri Edhy.

Setelah berkeliling sekira satu jam, Menteri Edhy kemudian melanjutkan kegiatannya di Ambon dengan bersepeda dan menyapa masyarakat sekitar. Ia pun melalui rute menanjak Jalan Batu Merah dari Hotel Swissbell, Ambon.

Seperti diketahui, di Ambon Menteri Edhy melepas ekspor 2,2 ton ikan tuna ke Jepang dan mengunjungi Balai Perikanan Budidaya Laut untuk melihat perekayasaan ikan kakap, kerapu, bubara serta ikan hias.

Selain itu, Menteri Edhy juga melantik 30 Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS). Sejumlah pejabat teras KKP turut mendampingi kunjungan Menteri Edhy ke Maluku. (wepe)