Post Border

Kastara.ID, Jakarta – Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kementerian Perdagangan, Veri Anggrijono, membenarkan pemerataan distribusi bahan pokok pangan berupa Minyak Goreng Curah Rakyat (MGCR) berdampak positif bagi perlindungan konsumen berkelanjutan.

“Pasokan MGCR terjamin hingga seluruh wilayah Indonesia, secara otomatis tentunya menjamin pula perlindungan konsumen sekaligus menandai terbentuknya pelaku usaha bertanggung jawab sesuai peraturan pemerintah yang berlaku,” ujar Dirjen Veri Anggrijono saat dikonfirmasi (1/9).

Dirjen Veri menjelaskan, Kemendag terus menggenjot pemerataan pendistribusian MGCR bermerek Minyakkita sesuai kebijakan harga eceran tertinggi (HET) Rp 14.000/liter. Menyusul satu kontainer berisi 18.600 liter MGCR tiba di Pelabuhan Fakfak, Papua Barat, Senin (29/8).

“Masyarakat setempat bisa membeli langsung dengan harga Rp 14 ribu per liter setelah didistribusikan ke pengecer setempat,” ujar Veri yang juga Plt Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag itu.

Berdasarkan pantauan harga Kementerian Perdagangan dalam Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP), harga rata-rata minyak goreng kemasan merek Minyakkita di wilayah Papua dan Papua Barat sudah sesuai dengan HET atau Rp 14.000/liter.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengemukakan, 18.600 liter MGCR yang tiba di Pelabuhan Fakfak, Papua Barat, merupakan bagian dari 1.200 ton setara 1,32 juta liter MGCR untuk distribusi wilayah timur Indonesia.

“Papua Barat memang menjadi salah satu wilayah prioritas pendistribusian Minyakkita untuk pemerataan pasokan minyak goreng dengan harga terjangkau di seluruh wilayah Indonesia,” ujar Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, dalam keterangan tertulis Kamis (1/9).

Dijelaskannya kontainer berisi Minyakkita yang tiba di Fakfak, Senin (29/8) tersebut dikirim dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta pada 11 Agustus 2022 diangkut kapal laut hasil kerjasama dengan Kementerian Perhubungan. “Masyarakat bisa langsung membeli karena harganya tetap normal Rp 14.000 per liter.”

Mendag Zulkifli Hasan mengemukakan 18.600 liter MGCR itu bagian dari 1.200 ton setara 1,32 juta liter MGCR yang didistribusikan ke wilayah timur Indonesia. Kemendag memberangkatkan 40 kontainer berisi 700 ton Minyakkita dari Tanjung Priok, Jakarta, menuju Papua dan Nusa Tenggara Timur, Kamis (11/8).

Juga mengapalkan 351,5 ton tujuan Kupang, 100,5 ton atau 6 kontainer ke Timika, dan 13 kontainer setara 216,7 ton ke Merauke. Menyusul sebelumnya kiriman PT Bina Karya Prima sebanyak 271 ton ke Papua Barat, dab 245 ton ke Papua. (*)