Peserta pelatihan tersebut merupakan pegawai yang bertugas mengelola arsip di Depot Arsip milik Dispusip DKI Jakarta.

Kepala Dispusip DKI Jakarta, Firmansyah mengatakan, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kualitas pengelolaan arsip non-kertas, khususnya arsip audiovisual yang membutuhkan teknik dan penanganan khusus.

“Pelatihan ini hasil kerja sama dengan Sinematek Indonesia,” ujarnya, Jumat (1/9).

Ia menjelaskan, dalam pelatihan tersebut, para peserta dibekali berbagai materi dan praktik pengelolaan arsip dari Sinematek Indonesia yang selama ini dikenal sebagai lembaga arsip film terbesar di Indonesia.

“Kita hadirkan Kepala Sinematek Indonesia, Akhlis Suryapati. Beliau membagikan ilmu dan pengalamannya mengelola arsip-arsip film,” katanya.

Menurut Firmansyah, selain berbagi ilmu dan pengalaman, dalam pelatihan ini juga digelar acara diskusi membahas beberapa hal. Antara lain terkait dengan program dan pelaksanaan tugas di antara kedua pihak serta kemungkinan kerja sama ke depan.

“Saya harap momen ini menjadi awal mula silaturahmi yang erat antara Sinematek dengan Dispusip DKI Jakarta di masa depan,” tuturnya.

Firmansyah berharap, pelatihan ini dapat meningkatkan keterampilan dan kesadaran dari para pengelola arsip akan pentingnya prosedur pengelolaan arsip yang tepat.

“Masyarakat juga dapat merasakan dampak positifnya melalui ketersediaan informasi yang lebih lengkap,” tandasnya. (hop)