Kastara.ID, Depok – Walaupun tampil sendiri dalam Debat Publik yang disiarkan langsung di televisi swasta, Senin (30/11) malam, namun Calon Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono (IBH) tampil perkasa dan menyakinkan bagi masyarakat Depok khususnya.

Dalam sesi tanya jawab, IBH kembali melemparkan sebuah pertanyaan yang membuat pasangan Pradi-Afifah tak bisa menjawab pertanyaan tersebut.

Dalam pertanyaan IBH salah satunya adalah “Bagaimana strategi Pak Pradi dan Bu Afifah untuk meningkatkan UHC di Depok,” tanya Imam kepada paslon nomor urut 1 (Pradi Afifah).

Pertanyaan tersebut pun langsung dijawab Pradi. Dimana Pradi menjelaskan bahwa hal itu menjadi Pekerjaan Rumah (PR) kita bersama karena hampir di seluruh tanah air pencapaian target khususnya Januari nanti namun dan berbicara khusus Kota Depok, memang ini era pandemi covid dan tak tahu mulai dan berakhirnya kapan.

“Mengingat dalam kondisi ini tentunya tetap konsisten dengan apa yang kami sampaikan tadi, bahwa kami akan memberikan bantuan permodalan minimal Rp 5 juta untuk warga Depok sebagai modal usaha dan pelatihan-pelatihan,” jawab Pradi.

Pradi menambahkan, ia juga berjanji akan mempermudah perizinan bagi UMKM, termasuk membuat selogan-selogan dan merealisasikan dengan beli dan bela Depok.

Mendengar jawaban tersebut Imam pun merasa tidak puas.

“Terima kasih Pak Pradi, jawaban tidak sesuai dengan apa yang saya tanyakan. Sementara Pak Pradi sudah menjalankan roda pemerintahan di Kota Depok selama lima tahun,” kata IBH.

Imam menjelaskan, yang dimaksud dengan UHC adalah (Universal Health Coverage) adalah program pemerintah yang memastikan masyarakat memiliki akses pelayanan kesehatan tanpa harus menghadapi kesulitan finansial untuk seluruh warga negara untuk mencapai jaminan kesehatan semesta. “Hal ini ditunjang dengan pelayanan fasilitas kesehatan yang berkualitas,” ujar Imam.

Selain Pradi, Afifah pun ikut membantu pertanyaan tersebut, dan ini kata Afifah.
“Pak Imam ini senangnya dengan singkatan-singkatan. Yang dibutuhkan adalah pemimpin yang bisa bekerja. Saat membuat program dipastikan programnya bisa berjalan. Saat ini mengenai kesehatan di Kota Depok sangat memprihatinkan, karena banyak masyarakat Kota Depok yang belum mendapatkan akses kesehatan,” pungkasnya.

Langsung IBH menjawab ,sebagaimana diketahui, Pemerintah membayarkan iuran bagi fakir miskin dan tidak mampu sebagai upaya meningkatkan akses pelayanan kesehatan untuk golongan ini. Hal tersebut sesuai dengan UU No. 40 tahun 2004.

Guna meningkatkan program UHC Universal Health Coverage yang ditunjang pelayanan fasilitas kesehatan berkualitas, pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok, Idris-Imam  telah meluncurkan program pro rakyat yakni Kartu Depok Sehat.

“Program yang sangat pro terhadap masyarakat, yakni Kartu Depok Sehat. Artinya masyarakat Kota Depok harus sehat. Kalau ingin sehat, antara lain harus punya kartunya,” kata IBH. (*)