Juani Yusuf

Kastara.ID, Jakarta – Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta terus berkolaborasi dan meningkatkan sinergisitas dengan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) untuk menuntaskan persoalan banjir di Jakarta.

Kepala Dinas SDA DKI Jakarta Juani Yusuf mengatakan, kolaborasi ini sangat diperlukan mengingat persoalan banjir perlu ditangan secara komprehensif sesuai yang menjadi kewenangan pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

“Persoalan banjir ini harus diselesaikan mulai dari hulu hingga ke hilir. Dinas SDA akan fokus kepada upaya pencegahan dan penanganan banjir di Jakarta sesuai tugas pokok dan fungsinya,” ujarnya, Senin (2/3).

Juani menjelaskan, untuk pembebasan lahan untuk keperluan normalisasi dan sodetan Kali Ciliwung yang akan mengalirkan air ke Kanal Banjir Timur (KBT) ditargetkan rampung sebelum semester kedua tahun 2020.

“Targetnya, untuk urusan pembebasan lahan itu rampung paling lambat April mendatang,” terangnya.

Menurutnya, pembebasan lahan untuk keperluan Sodetan Ciliwung menjadi tugas dari BBWSCC. Sementara untuk pembebasan lahan guna keperluan normalisasi atau naturalisasi Kali Ciliwung menjadi domain Dinas SDA.

“Untuk pengerjaan infrastruktur semua BBWSCC. Sesuai arahan dari Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) normalisasi atau naturalisasi Kali Ciliwung dan pembuatan Sodetan Ciliwung harus rampung tahun ini,” ungkapnya.

Juani menambahkan, untuk keperluan normalisasi atau naturalisasi Kali Ciliwung, masih ada 118 bidang tanah yang perlu dibebaskan.

“Lokasinya tersebar di Kelurahan Tanjung Barat dan Kelurahan Pejaten Timur, Jakarta Selatan. Kemudian di Kelurahan Batu Ampar dan Kelurahan Cililitan, Jakarta Timur,” tandasnya. (hop)