Minyak Goreng

Kastara.ID, Depok – Dinas Perdagangan dan Industri (Disdagin) Kota Depok baru-baru ini mengadakan operasi pasar yang menyangkut kelangkaan Minyak Goreng di Depok, akhirnya Kepala Dinas Zamrowi menggelontorkan minyak goreng berbagai kemasan untuk warga Depok yang mendapat pasokan dari Bulog Sub Divre Cianjur yang akan disebar di 11 Kecamatan di Kota Depok.

Kepala Disperdagin Kota Depok Zamrowi mengatakan, Kota Depok mendapat alokasi minyak goreng kemasan premium dari Bulog Sub Divre Cianjur sebanyak 10.000 liter. Seluruhnya akan dijual kepada warga konsumen ibu-ibu rumah tangga dengan harga terjangkau.

“Setiap warga boleh membeli dua liter minyak goreng sesuai HET yakni Rp 14 ribu/liter, pihak kelurahan dan kecamatan untuk mendata dan mendistribusikan langsung minyak ke konsumen,” ucap Zamrowi di kantor Kecamatan Tapos, sebagaimana dimuat situs resmi Pemkot Depok (1/3).

Zamrowi menambahkan, untuk tiap-tiap kecamatan menerima sekitar 1.000 liter minyak goreng.

Zamrowi mengimbau kepada warga Depok, jika masih ada yang menimbun minyak goreng, segera laporkan ke dinas terkait jika ada warga yang melihat sesuai fakta yang didapat di lapangan.

Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Kota Depok, Adnan Mahyudin mengatakan, operasi pasar minyak goreng sebagai bentuk intervensi TPID Kota Depok dalam upaya pengendalian inflasi. Yaitu dengan menjaga kestabilan harga dan ketersediaan pasokan barang kebutuhan pokok masyarakat, salah satunya adalah minyak goreng.

Masih menurut Adnan, Pemerintah Kota (Pemkot) melalui TPID mengimbau masyarakat agar tidak panic buyingAkan tetapi tetap menerapkan pola hidup sederhana saat berbelanja sesuai kebutuhan dan meningkatkan pola hidup sehat mengurangi konsumsi makanan yang bergoreng.

“Pemkot pada prinsipnya akan senantiasa bersinergi dan berkolaborasi dengan seluruh stakeholder untuk terus berupaya menjaga kestabilan harga, ketersediaan pasokan, dan kelancaran distribusi barang kebutuhan pokok masyarakat di Kota Depok,” tandasnya. (*)