Formula E

Kastara.ID, Jakarta – Anggota Fraksi PDI Perjuangan Manuara Siahaan menungkapkan, potensi pemborosan anggaran mencapai Rp 4,48 triliun untuk penyelenggaraan ajang balap mobil listrik Formula E di Jakarta.

“Sebuah jumlah uang yang sangat besar untuk sebuah program yang tiba-tiba menjadi isu prioritas,” kata Manuara (31/8).

Ia merinci pemborosan anggaran itu terdiri dari pembayaran commitment fee sebesar Rp 2,35 triiiun; biaya pelaksanaan sebesar Rp 1,23 triliun serta bank garansi sebesar Rp 890 miliar.

“Di Jakpro (Jakarta Propertindo) sendiri sudah keluar biaya, di Dinas Olahraga sendiri sudah keluar biaya di luarĀ commitment fee,” katanya.

Lebih lanjut, ia juga mengatakan, berdasarkan simulasi yang dilakukan pihaknya, gelaran Formula E selama 5 musim bakal menimbulkan kerugian sebesar Rp 1,3 triliun. Besaran itu didapatkan dengan turut memperhitungkan biaya commitment fee dan bank garansi.

Menurutnya, dalam studi kelayakan yang dilakukan Pemprov, variabel comitment fee dan bank garansi tidak dimasukkan dalam perhitungan. Hal itu, kata dia, turut ditemukan dalam audit Badan Pemeriksa Keuangan.

“Karena sifat dari perhelatan itu multi years, maka secara kumulatif nanti di ujung perhelatan akan kelihatan kerugiannya Rp 1,3 triliun,” katanya.

Manuara mengatakan, alasan itulah yang membuat pihaknya mengajukan hak interpelasi terhadap kebijakan Gubernur DKI Anies Baswedan terkait Formula E. “Tujuan kami kalau ini distop maka realokasi anggaran yang seyogyanya ditempatkan untuk Formula E ini bisa membantu rakyat kecil,” ujarnya. (hop)