Tije

Kastara.ID, Jakarta – PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) meluncurkan fitur QR ticket pada aplikasi mobile Tije secara daring. Salah satu keunggulan fitur ini dapat mempermudah pembayaran tanpa harus menyentuh untuk layanan angkutan umum Transjakarta.

“Mulai hari ini, fitur-fitur tersebut dapat digunakan warga Jakarta di manapun berada, termasuk yang masih di rumah saja pada masa PSBB,” ujar Achmad Izzul Waro, Direktur Pelayanan dan Pengembangan Transjakarta, Jumat (2/10).

Menurutnya, peluncuran QR ticket pada layanan Transjakarta sebagai salah satu bentuk transformasi digital yang memudahkan pelanggan Transjakarta. Di sisi lain, inovasi itu diharapakan dapat membantu mentransformasi budaya transportasi umum di DKI Jakarta di tengah pandemi COVID-19 dengan pendekatan teknologi tanpa sentuh.

“Tentu saja di masa PSBB seperti saat ini, merupakan terobosan agar kita mendukung penuh Pemprov DKI Jakarta dalam menangani pandemi COVID-19. Dengan aplikasi ini masyarakat semestinya bisa tetap berada di rumah. Tapi bila harus melakukan perjalanan bisa menggunakan aplikasi tanpa sentuh ini,” katanya.

Dari segi inovasi bisnis, sambungnya, fitur QR ticket bakal menggunakan skema satu kartu satu orang. Dengan demikian, Transjakarta dan mitra bisnis mendapatkan data pelanggan lebih akurat untuk pengembangan sistem aplikasi Tije.

“Ini menjadi kesempatan Transjakarta dan rekan-rekan bisnis karena ini juga untuk bekerja sama, karena ini bagian dari upaya untuk pengembangan non-farebox revenue yang berbasis data. Ini salah satu langkah baru Transjakarta untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan sehingga pelanggan lebih nyaman,” tuturnya.

Fitur canggih ini menjadi transportasi dalam genggaman serta tertanam dalam applikasi Tije berupa:
1. Transfer Tiket: membelikan tiket untuk teman, kesayangan, keluarga atau siapapun melalui aplikasi Tije di telefon genggamnya
.
2. Digital QR Ticketing: kepraktisan membeli tiket tanpa buka dompet dan mengambil kartu dapat dilakukan pada aplikasi Tije
.
3. Smart Assistance: merupakan asisten pribadi dalam genggaman yang mengingatkan agenda atau rencana bepergian menggunakan layanan terintegrasi Tije maupun Jaklingko.
4. Estimasi Kedatangan bus secara real time: pelanggan dan warga DKI kini tidak perlu membuka berbagai aplikasi atau ke halte untuk mengetahui estimasi kedatangan bus, cukup dalam telepon genggam pada aplikasi Tije.

Pada saat prosesi peluncuran fitur transfer tiket yang dilakukan bersama Kepala Bidang Angkutan Jalan Dishub DKI Jakarta Susilo Dewanto, diketahui kecepatan transfer tiket mencapai maksimal 5 (lima) detik dengan kapasitas internet yang memadai. Kemudian kecepatan tap in pada gate koridor ditemukan mencapai 2 (dua) hingga 3 (tiga) detik.

Kepala Bidang Angkutan Jalan Dishub DKI Jakarta Susilo Dewanto menyampaikan, aplikasi Tije dengan sederet fitur-fitur canggih ini sejalan dengan Kegiatan Strategis Daerah No 29 terkait dengan Transportasi Terintegrasi Jak Lingko yang dalam salah satu indikator keberhasilannya adalah pelaksanaan One Man One Ticket oleh Transjakarta.

“Untuk mendukung hal ini, Transjakarta memberikan solusi melalui inovasi digital pada aplikasi resminya, yakni Aplikasi Tije,” tandasnya. (hop)