CPNS di Keerom

Kastara.ID, Jakarta – Ratusan massa di Kabupaten Keerom, Papua, mengamuk dan merusak sejumlah kantor pelayanan publik karena mereka kecewa dengan pengumuman hasil seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS).

Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw menyesalkan aksi anarkis yang dilakukan massa tersebut. Dari informasi yang didapat, kerusuhan itu dipicu karena massa tak terima dengan hasil seleksi CPNS.

“Ini disesalkan karena sesungguhnya hasil penerimaan CPNS itu sudah 80 persen warga asli Papua,” kata Paulus, Jumat (2/10), seperti dilansir CNNIndonesia.

Massa tersebut diketahui menyerang polsek dan bakar kantor disnaker. Massa yang melakukan protes atas hasil seleksi CPNS 2018, melakukan aksi pengrusakan kantor Bupati Keerom dan membakar Kantor Disnaker dan BPMK Keerom, Papua, Kamis (1/10).

Karena berhasil dipukul mundur petugas, akhirnya massa berpindah lokasi dan menyerang kantor Disnaker Keerom dan lainnya. “Awalnya mereka melakukan pelemparan ke Polres Keerom tapi bisa dipukul mundur. Namun kemudian mereka melakukan upaya-upaya seperti merusak dan membakar,” terang Paulus.

Sementara Kapolres Keerom AKBP Baktiar Joko Mujiono mengatakan, usai menyerang polsek itu massa merusak dan membakar Kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) dan Badan Pemberdayaan Masyarakat Kampung (BMPK).

Selain itu, massa juga merusak bangunan Kantor Bupati. Aksi tersebut bahkan berlanjut hingga Jumat (2/10) pagi.

“Tadi pagi ada aksi palang oleh masyarakat, namun kami bubarkan dengan melakukan tembakan peringatan dan gas air mata,” kata Joko. (yan)