Semrawut

Kastara.ID, Jakarta – Pemprov DKI Jakarta berencana kembali merapikan kabal-kabel yang semrawut dan bergelantungan di sepanjang jalan. Program ini melanjutkan langkah serupa yang sebelumnya telah diterapkan di sepanjang jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat. Di kawasan tersebut saat ini sudah tidak lagi tampak kabel-kabel semrawut lantaran ditanam di dalam tanah.

Setelah berhasil merapikan kabel-kabel semrawut di Jalan Cikini, dan menanamnya di bawah tanah, Pemprov DKI Jakarta akan melanjutkannya ke sejumlah ruas jalan lain sepanjang 115 kilometer.

Dalam unggahan di akun instagram pribadinya, @aniesbaswedan (28/5), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan tengah berusaha menjadikan Jakarta bebas dari kabel semrawut pada 2021 ini. Seluruh kabel di ibukota akan ditanam di bawah tanah.

Dalam unggahan tersebut, Anies juga menampilkan infografis tentang upaya penataan ulang kabel-kabel dengan cara memindahkannya ke bawah tanah. Kabel yang semula semrawut bakal ditempatkan dalam Sarana Jaringan Utilitas Terpadu atau SJUT.

Sebelumnya unggahan instagram resmi Pemprov DKI Jakarta, @dkijakarta (27/5) disebutkan, SJUT bertujuan mendukung Provinsi DKI Jakarta menuju smart city serta mewujudkan kerapian kota. Hal ini agar dapat selaras dengan kaidah tata ruang kota, kelestarian, dan estetika.

Disebutkan bahwa pada 2021 akan dibangun SJUT sepanjang 115,6 kilometer. Proyek kabel bawah tanah ini merupakan bagian dari revitalisasi trotoar di Jakarta. Secara rinci, proyek SJUT akan dilakukan di 10 ruas jalan di Jakarta Timur dan 22 ruas jalan di Jakarta Selatan.

Untuk tahap 1, pekerjaan SJUT tengah dilakukan di beberapa jalan seperti Jalan Mampang Prapatan, Kapten Tendean, Cikajang, Senopati, Wolter Monginsidi, dan Jalan Suryo. Semuanya di Jakarta Selatan.

Pengerjaan SJUT dilakukan oleh PT Jakarta Infrastruktur Propertindo (PT JIP). Hingga 20 Juni 2021, perkembangan pekerjaan kabel bawah tanah telah mencapai 23,36 persen. Ditargetkan pengerjaan SJUT rampung pada Juli 2021 mendatang. (hop)