Kastara.ID, Jakarta – Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) akan meminta perwakilan Indonesia di Malaysia menjelaskan terkait pernyataan bos Big Blue Taxi Malaysia Datuk Shamsubahrin Ismail yang menyebut Indonesia sebagai negara miskin. Juru bicara Kemenlu Teuku Faizasyah menyatakan meskipun Shamsubahrin telah menyampaikan permintaan maaf namun pemerintah Indonesia merasa perlu meminta penjelasan lengkap terkait kasus ini.

Saat berbicara kepada wartawan pada Selasa (3/9), Faizasyah menyebut pihaknya belum bisa berkomentar terlalu banyak terkait hal tersebut. Pasalnya Kemenlu perlu menggali keterangan dari perwakilan Indonesia di Malaysia. Faizasyah menambahkan Kemenlu perlu mencari tahu Shamsubahrin mengucapkan penyataannya dalam konteks dan acara apa.

Sementara itu pada Selasa (3/9) sejumlah pengemudi Gojek melakukan aksi demo di depan Kantor Kedutaan Besar Malaysia di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta. Kehadiran mereka guna menyampaikan protes atas ucapan Shamsubahrin yang dinilai merendahkan martabat para pengemudi Gojek. Selain itu pernyataan bos Big Blue Taxi Malaysia itu juga dinilai menghina rakyat Indonesia.

Pengemudi Gojek juga menuntut Kedubes Malaysia mendatangkan Shamsubahrin ke Jakarta guna menyampaikan permintaan maaf secara langsung. Demi mewujudkan permintaannya, para pengemudi Gojek mengumpulkan uang koin dalam kantong plastik. Selanjutnya uang koin tersebut diserahkan kepada pihak Kedubes Malaysia. Para pengemudi menyebut uang tersebut sebagai ongkos bagi Shamsubahri datang ke Jakarta. (rya)