Kastara.ID, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika memberikan perhatian terhadap perkembangan dan dinamika dunia digital nasional. Salah satu upaya untuk memberikan pemahaman sejak dini kepada generasi muda, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo menerima kunjungan pelajar sekolah dasar di Pusat Monitoring Telekomunikasi Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Jumat (3/11).

Sekretaris Ditjen PPI Kementerian Kominfo Indra Maulana menyatakan kunjungan ini dapat menjadi media untuk menjelaskan kepada pelajar tentang perkembangan internet di Indonesia. Lebih dari itu, juga memberikan gambaran upaya Pemerintah dalam menciptakan akses internet yang merata. Menurutnya, hal itu penting agar para pelajar mengetahui peta persebaran internet di tanah air. 

“Agar anak-anak bisa tahu seperti apa pemerintah bekerja, seperti apa kondisi telekomunikasi di Indonesia, ada blank spot, ada daerah-daerah yang masih belum terakses informasi dan masih banyak saudara-saudaranya yang belum bisa berinternet seperti mereka di Jakarta,” ujarnya saat menerima kunjungan siswa SD Cita Persada Depok.

Menurut Indra Maulana, kunjungan dan diskusi ini penting untuk memberikan informasi dan inspirasi bagi anak-anak tentang pengaruh internet dan perkembangannya di tanah air.  

“Penting bagi mereka untuk mendapatkan informasi dan inpirasi yang mungkin akan membentuk masa depan mereka nanti. Dan kedatangan ke pusat monitoring telekomunikasi menurut saya mungkin bisa memberikan inspirasi itu,” ungkapnya.

Dalam kunjunan itu, setelah pemaparan mengenai lingkup kerja Kementerian Kominfo dan pengelolaan telekomunikasi dan penyiaran, setiap siswa memiliki kesempatan bertanya mengenai seluk beluk dunia digital dan peran Kementerian Kominfo.

Sesditjen PPI Kementerian Kominfo mengaku terkejut dengan pengetahuan pelajar mengenai dunia digital. Menurutnya, saat ini siswa SD tak kalah, bahkan lebih cepat dibandingkan dengan orang dewasa. 

“Ya agak kaget juga ternyata mereka justru udah tahu lebih banyak daripada kita. Tadi ada pertanyaan-pertanyaan yang biasanya hanya orang dewasa, ternyata mereka paham juga, mengenai reddit, mengenai censhorship, mengenai games, dan lain-lain,” tandasnya seraya berharap nantinya di antara peserta ada yang bisa bekerja di sektor ini, sektor pos, telekomunikasi, penyiaran maupun sektor terkait seperti programmer, coder, jadi gamers atau jadi influencer. 

Kepala Sekolah SD Cita Persada, Ken Dedes mengungkapkan bahwa kunjungan tersebut merupakan bagian dari program sekolah untuk memperkenalkan informasi seputar perkembangan dunia digital. 

“Karena program kami mengenalkan teknologi. Kita belajar dari sekolah teorinya, terus bagaimana dalam kehidupan nyatanya, praktisnya apalagi di kantor pemerintahan seperti Artificial Intelligence dan Artificial Reality,” tuturnya. 

Ken Dedes berharap kunjungan tersebut bisa memberi manfaat bagi para pelajar bagaimana peran pemerintah dalam mengelola perkembangan teknologi di tanah air. 

“Supaya mereka lebih sadar bahwa apa yang mereka punyai sekarang sudah ada yang ngatur. Terutama peran Pemerintah lebih nyata bagi mereka sampai ke kehidupan sehari-hari,” ungkapnya. (nth)