Kekaisaran Maya

Kastara.ID, Jakarta – Sekelompok Arkeolog menemukan istana Suku Maya yang telah berusia 1.000 tahun di Meksiko berasal dari abad ke-5 Masehi.

Reruntuhan istana ditemukan di situs arkeologi Kuluba di negara bagian Yucatán. Peneliti menduga keruntuhan tersebut terjadi karena perubahan iklim khususnya kekeringan, hingga peperangan dan perubahan pola perdagangan.

Istana tersebut memiliki tinggi enam meter, panjang 55 meter, dan lebar 15 meter. Para arkeolog menduga bangunan ini digunakan oleh para pemuka agama dan pejabat pemerintah dalam dua era peradaban suku Maya.

Seorang arkeolog Alfredo Barrera mengatakan, tim arkeolog ingin belajar lebih banyak tentang kehidupan orang Maya di daerah tenggara Meksiko. Sebab arkeolog Meksiko tidak tahu banyak tentang hal tersebut.

Istana itu disebut memiliki desain arsitektur, keramik, dan mural serupa dengan pemukiman suku Maya di Chichen Itza.

Kekaisaran Maya tidak begitu saja menghilang akibat keruntuhan kota tersebut. Ketika ‘jantung’ kota suku Maya di dataran rendah selatan Guatemala, Meksiko, Belize, dan Honduras ditinggalkan, beberapa daerah di dataran rendah utara mulai berkembang. Daerah dataran rendah utara itu salah satunya adalah Chichen Itza. (sud)