PTM Terbatas

Kastara.ID, Jakarta – Pihak Dinas Pendidikan DKI Jakarta bakal menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen bila ada transmisi lokal penularan Omicron ketika PTM berlangsung.

Adapun penghentian PTM dilakukan demi keselamatan anak-anak didik dan para guru.

Kepala Humas Disdik DKI Jakarta Taga Radja Gah memberikan contoh saat PTM pada Juni 2021, pasca berjalan beberapa hari muncul kenaikan kasus dan varian Delta maka seluruh kegiatan belajar mengajar tersebut dihentikan.

“Ini pernah terjadi juga di PTM sebelumnya. Waktu itu, saat kita menggelar PTM. Kemudian kondisi membahayakan begitu sangat masif pergerakan wabahnya, pergerakan klaster baru. Maka segera Pak Gubernur menutup,” ungkap Taga kepada awak media.

“Jadi kita setuju dengan IDAI bahwa jika ada hal yang membahayakan kita hentikan,” sambungnya.

Masih dari keterangannya, pembelajaran jarak jauh menyebabkan, siswa-siswi tidak bisa menikmati proses belajar mengajar secara utuh.

Karena itu, kesuksesan PTM di masa pandemi harus dilakukan dengan protokol kesehatan (prokes) yang cukup ketat.

“Kalau semuanya tidak PTM misalkan pakai jarak jauh saja berapa banyak generasi sekolah yang tidak menikmati pembelajaran utuh,” ungkapnya.

“Kita ambil tengah-tengah jika ada yang khawatir, boleh saja masyarakat datang ke sekolah sampaikan kalau kita pembelajaran jarak jauh jadi nggak masalah,” tandasnya. (hop)