Edhy Prabowo

Kastara.ID, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan yakin Covid-19 varian Omicron saat ini sudah menyebar di masyarakat. Luhut menyebut tidak mungkin varian Omicron tidak ada di publik. Terlebih saat ini Covid-19 varian Omicron sudah ditemukan di 132 negara di seluruh dunia.

Saat memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Selasa (3/1), Luhut mengatakan, jika ada satu orang dinyatakan positif terpapar Omicron, orang-orang di sekitarnya harus segera diperiksa. Bisa jadi belasan orang di sekitarnya negatif. Hal ini menandakan antibodi sudah cukup kuat. “Mungkin terpapar tapi tidak sampai terinfeksi Covid-19 varian Omicron,” ujar Luhut.

Mantan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) ini menyatakan kedisiplinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan adalah kunci dalam menghadapi penularan varian Omicron. Itulah sebabnya Luhut meminta varian Omicron tidak membuat masyarakat takut berlebihan atau paranoid. Luhut juga meminta masyarakat saling mengingatkan demi menghadiri penyebaran Covid-19 varian Omicron.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta semua fasilitas kesehatan (faskes) bersiap menangani pasien Covid-19 varian Omicron. Jokowi menyatakan saat ini kasus virus corona atau Covid-19 varian Omicron di Indonesia tercatat sudah sebanyak 136 kasus. Itulah sebabnya diperlukan kesiapan semua pihak, terutama fasilitas kesehatan dalam menghadapi lonjakan tersebut.

Saat memimpin rapat terbatas tentang evaluasi Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Istana Negara, Jakarta (3/1), Jokowi menerangkan bahwa seluruh faskes, baik di pusat maupun daerah harus siap. Pada rapat tersebut menurut Jokowi, dilakukan evaluasi mingguan terhadap implementasi penanganan Covid-19.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menekankan perlunya mengambil langkah-langkah, terutama terkait persiapan fasilitas-fasilitas kesehatan yang dimiliki pemerintah, baik pusat maupun daerah. Jokowi menambahkan, dirinya sudah menerima informasi adanya transmisi lokal dalam kasus Omicron. Itulah sebabnya diperlukan prosedur mitigasi yang betul-betul siap.

Terlebih menurut Jokowi, memasuki bulan Januari 2022 semua sektor mulai bergerak dan beraktivitas kembali. Mantan Wali Kota Surakarta, Jawa Tengah ini mencontohkan, sektor pendidikan dan perkantoran yang kembali memulai kegiatan. Langkah mitigasi diperlukan guna mencegah Covid-19 varian Omicron tidak semakin meluas. (ant)