“Kami juga berupaya mendorong agar binaan Jakpreneur Dinsos DKI semakin banyak yang masuk ke tahapan perizinan atau P4, perluasan pemasaran P5 dan pelaporan keuangan P6,” ujar Premi, Kamis (4/1).

Premi juga menyampaikan, Jakpreneur yang sudah memiliki usaha akan dikurasi untuk peningkatan kualitas produk supaya pemasarannya lebih luas, memiliki legalitas seperti IUMK, sertifikat halal, izin edar, hak merek dan PIRT (sektor kuliner).

Dia menjelaskan, Dinsos DKI memfasilitasi binaan dengan menggelar bazar yang dilakukan secara periodik untuk mendorong pemasaran produk Jakpreneur. Suku Dinas Sosial di setiap wilayah juga mempromosikan produk Jakpreneur kepada komunitas, asosiasi dan stakeholders untuk diikutsertakan pada setiap acara.

“Kami juga mendorong UMKM binaan Jakpreneur dalam sistem e-order DKI Jakarta untuk membantu memasarkan produk mereka. Untuk tahun 2023, sudah ada 32 binaan yang produknya masuk pada e-order. Semoga tahun depan terus bertambah dan produk mereka bisa lebih dikenal dan laris di pasaran,” tandasnya. (hop)