MRT Jakarta

Kastara.ID, Jakarta – PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta (Perseroda) akan melakukan uji coba pemeliharaan dan perawatan menyeluruh (overhaul) Ratangga yang rencananya dimulai pada Agustus 2021.

Perawatan menyeluruh tersebut merupakan kegiatan empat tahunan yang perlu dilakukan untuk memeriksa kondisi kereta, seperti pemeriksaan bogie dengan membersihkan dan mencuci, mengetes, hingga pergantian pelumas. Selain itu, juga dilakukan perawatan dan pengetesan terhadap sistem kelistrikan (electrical system).

Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta (Perseroda), Muhammad Effendi mengatakan, overhaul tersebut ibarat turun mesin. Artinya, semua akan dibongkar dan diperiksa dengan seksama.

“Kegiatan ini akan mendapatkan pendampingan dari tim ahli dari Jepang. Meski demikian, kita juga akan ada transfer pengetahuan dan keterampilan. Sehingga, pada masa depan, sumber daya manusia MRT Jakarta mampu secara mandiri melakukan kegiatan ini,” ujarnya, Kamis (4/3).

Effendi menjelaskan, PT MRT Jakarta akan melakukan overhaul terhadap seluruh kereta yang dimiliki saat ini yakni 16 rangkaian kereta atau 96 unit cars hingga 2023 mendatang.

Selama pelaksanaan kegiatan, dia memastikan, proses ini tidak akan mengganggu layanan operasional sehingga masyarakat masih terus dapat menggunakan layanan MRT seperti biasa.

“Ratangga akan semakin nyaman dan aman untuk digunakan setelah overhaul,” ungkapnya.

Effendi menambahkan, proses overhaul Ratangga akan didokumentasikan dengan baik agar PT MRT Jakarta memiliki arsip pengetahuan dan keterampilan yang dapat menjadi sumber pembelajaran bagi karyawan perusahaan.

“Termasuk evaluasi dan perbaikan- perbaikan agar proses perawatan atau pemeliharaan Ratangga dapat berlangsung lebih efektif dan efisien,” tandasnya.

Untuk diketahui, kereta MRT Jakarta merupakan kereta buatan perusahaan Nippon Sharyo, Jepang. Didominasi warna biru dan abu-abu metalik, satu kereta memiliki panjang hingga 20 meter dengan berat kosong mencapai 31 sampai 35 ton.

Tiap kereta berkapasitas 332 orang dengan tempat duduk menggunakan bahan fiber reinforced plastic yang tahan api. Jendela kereta juga dibuat dengan bahan safety glasses yang menyerap panas.

Setiap kereta dilengkapi dengan pengatur suhu ruangan, dua kamera pengawas (CCTV), layar informasi, intercom, tuas darurat pembuka pintu, alat pemadam api ringan, dan lain-lain. (hop)