Said Agil Siraj

Kastara.ID, Jakarta – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) secara resmi menunjuk Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj menjadi Komisaris Utama (Komut) PT Kereta Api Indonesia (KAI). Said Aqil menggantikan posisi yang sebelumnya ditempati Jusman Syafii Djamal. Selain sebagai Komut, Said Aqil juga menjadi Komisaris Independen.

Kementerian BUMN menilai Said Aqil adalah sosok yang tepat memimpin PT KAI. Sebagai tokoh agama, Said Aqil diyakini dapat membantu BUMN menyampaikan nilai-nilai kebangsaan dengan baik. Sebagai tokoh umat, kehadiran Said Aqil sangat dibutuhkan PT KAI.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga saat memberikan keterangan kepada awak media, Kamis (4/2) mengatakan, penunjukan Said Aqil sebagai Komut PT KAI juga didasari pengalamannya selama ini. Alumni Universitas Umm Al Quro’, Mekkah, Arab Saudi, itu memiliki pengalaman di bidang bisnis dan perusahaan.

Arya menjelaskan Said Aqil adaah Komisaris Utama di Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (ICDX). Arya menilai dunia bisnis bukan hal baru bagi Ketua Umum PBNU selama 10 tahun itu. Said Aqil diyakini sudah paham bagaimana menjalankan sebuah perusahaan, baik soal market atau yang lainnya.

Jabatan baru ini dipastikan akan membuat kegiatan Said Aqil semakin sibuk. Pasalnya pria kelahiran Cirebon ini juga menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) dan anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Selain menjadi komisaris utama, Said Aqil ditetapkan sebagai komisaris independen perseroan. Susunan Dewan Komisaris PT KAI saat ini adalah:
Prof Dr KH Said Aqil Siraj (Komut merangkap Komisaris Independen)
Riza Primadi (Komisaris Independen)
Rochadi (Komisaris Independen)
Diah Nataliza (Komisaris)
Chairul Anwar (Komisaris)

Sementara manajemen KAI mengaku masih menunggu keputusan resmi dari Kementerian BUMN. Vice President PT KAI Joni Martinus mengaku pihaknya belum menerima salinan surat keputusan (SK) pengangkatan dan perombakan susunan dewan komisaris. (ant)