KRI Songkhla

Kastara.ID, Songkhla – KRI Songkhla telah memfasilitasi kepulangan 47 WNI dari Thailand Selatan yang terdampak kebijakan Pemerintah Thailand dalam menghadapi COVID-19 (2/5). Para WNI tersebut adalah mahasiswa yang melaksanakan program universitas maupun para peserta magang.

Sebanyak 14 orang merupakan mahasiswa peserta program 1 tahun kerja sama antara Universitas Gajah Mada dan Prince of Songkla University yang programnya telah berakhir pada 30 April 2020. Para mahasiswa ini berada di Hat Yai, Songkhla. Sedangkan 33 orang merupakan para peserta magang luar negeri di industri perhotelan yang berada di Thailand Selatan dan berasal dari berbagai Lembaga Pelatihan Kursus (LPK).

Saat ini hanya ada dua bandara yang beroperasi secara terbatas di Thailand Selatan, yakni di Krabi dan Hat Yai hingga 30 April 2020, sementara penerbangan ke Indonesia hanya tersedia pada tanggal 2 Mei 2020 dari bandar udara Suvarnabhumi, Bangkok. Oleh sebab itu, para WNI yang akan pulang harus melakukan perjalanan ke bandara yang beroperasi dengan mengikuti protokol kesehatan yaitu menyiapkan dokumen kesehatan dan mendapatkan izin dari Chief (Bupati) distrik masing-masing. Selain menggunakan pesawat, sembilan peserta magang berada di Pulau Phagan, Surathani memilih untuk menggunakan jalur darat ke Bangkok.

Pemerintah Thailand telah menetapkan masa darurat kesehatan sejak 25 Maret 2020 sampai sekarang. Kebijakan yang diambil adalah pembatasan gerak yang menyebabkan tidak adanya akses dari distrik-distrik dan provinsi ke Thailand Selatan maupun sebaliknya. Sehingga seluruh pergerakan mahasiswa tersebut dipandu dan dipantau oleh Satuan Tugas Penanganan Keadaan Darurat (PKD) KRI Songkhla melalui komunikasi telepon maupun media sosial lainnya.​ (ant)